Posisi Tidur Ketika Hamil

Kamis, 29 November 2012

Semakin besar kehamilan, selain tidak nyaman tidur terlentang, memang kurang baik bagi janin, demikian dingkapkan oleh Dokter Mary O´Malley. Asalannya adalah, ketika si ibu hamil tidur terlentang, berat bayi bersama dengan plasenta dan caritan amnion akan menekan aliran darah ke rahim dan ke pembuluh darah balik si ibu. Oleh karena itu, ibu hamil yang tidur terlentang setelah usia kehamilan 5 atau 6 bulan, biasanya akan mengalami pusing-pusing, karena turunnya pengiriman darah, ujar Richard Henderson, dokter ahli kebidanan Rumah Sakit St. Francis, di Wilmington.

Selain itu, ia juga berpesan jika anda ingin bangun dari tidur terlentang, jangan melakukannya dengan mendadak. Namun, jika sekali-sekali Anda ingin tidur terlentang, boleh saja Anda lakukan, tetapi jangan terlalu lama. Posisi tidur yang diajurkan bagi ibu hamil adalah tidur miring. Untuk menjaga agar ketika Anda tertidur tidak terguling dan kembali terlentang, ganjal bagian belakang Anda dengan bantal, sambil Anda memeluk guling, lanjut Dokter Henderson.


sumber: Ayahbunda No.01, 12 -25 Januari 2002, hal.59

1 komentar:

Posting Komentar