Tanda-Tanda Persalinan

Kamis, 29 November 2012

Proses persalinan berbeda-beda pada tiap individu, namun ada beberapa tanda yang dapat membantu ibu untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba.

Tanda palsu

Selama kehamilan, ibu akan merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak teratur, yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak menyebabkan lahirnya bayi.
Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan bayi lahir, ini disebut His.
His pada bulan terakhir kehamilan akan terjadi beberapa kali, namun perlu diperhatikan apakah his tersebut merupakan his palsau (his pendahuluan) atau his persalinan.
Ciri-ciri his palsu adalah :
a. Tidak teratur, tidak menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipatan paha.
b. Tidak menyebabkan nyeri memancar dari pinggang ke perut bagian bawah.
c. Lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi biasanya menghilang.
d. Tidak bertambah kuat seiring dengan bertambahnya waktu.
e. Tidak ada pengaruh pada pembukaan mulut rahim.

Ketika mulai terjadi kontraksi, setiap timbul catatlah frekwensinya, kekuatan, lamanya kontraksi tersebut. Gunakan stopwatch atau jam tangan yang ada detiknya.

Tanda-tanda bahwa persalinan mulai berlangsung

  • Kontraksi yang berkala lama dan kekuatannya.
  • Lamanya 45 - 75 detik
  • Kekuatan kontraksi : semakin lama akan bertambah kuat. Saat mulas, jika kita menekan dinding perut dengan telunjuk akan terasa perut mengeras.
  • Interval kontraksi : akan bertambah sering, permulaan 10 menit sekali, kemudian menjadi 2 menit sekali.
  • Pecahnya kantung ketuban
  • Keluarnya bercak darah bukan petunjuk akurat ibu akan segera melahirkan. Namun ibu perlu waspada terhadap hal tersebut, jika perdarahan banyak, ibu perlu segera ke rumah sakit tanpa perlu menunggu hingga kontraksi yang terjadi mulai teratur dan bertambah kuat kekuatannya.

Kapan pergi ke rumah sakit ?
  • Yang pasti, datang lebih awal akan lebih baik daripada datang terlambat.
  • Pergi ke rumah sakit terlalu cepat akan membuat ibu lebih cemas, karena itu disarankan baru pergi ke rumah sakit setelah ada mulas yang teratur 10 menit sekali atau adanya tanda-tanda bahaya.
  • Waspadai tanda-tanda bahaya sebelum persalinan

Ketuban pecah dini
  • Normalnya ketuban pecah beberapa saat sebelum melahirkan. "
  • Jika sebelum tanggal perkiraan persalinan ibu telah merasa keluarnya cairan dalam jumlah banyak dari kemaluan (pecahnya ketuban), segeralah ke rumah sakit, karena ketuban pecah dini meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan lanjut (usia kehamilan = 20 minggu) meskipun sangat sedikit dapat merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

Pergerakan Janin Berkurang
Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya ibu mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke dokter jika menduga pergerakan janin berkurang.

Pemantauan pergerakan janin harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak inu merasa pergerakan anak, karena ibu sendirilah yang paling tahu dan mungkin mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan memperhatikan gerakan anak setiap hari, dianjurkan untuk memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang "bangun".
"Fetal Kick Count", menghitung tendangan janin, menghitung gerakan janin.

Caranya :Ibu berbaring (malam hari) dan menghitung gerakan janin selama 20 menit. Janin yang sehat akan bergerak lebih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi, Insya Allah janin ibu akan baik selama 24 jam berikutnya, sehingga dengan memantau gerakan janin ibu dapat memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam ke depan. Apabila janin bergerak kurang dari 5 kali dalam 20 menit, segera hubungi rumah sakit dimana dokter ibu bekerja untuk mendapatkan pemantauan yang lebih akurat dengan cara Non Stress Test (NST/Uji tanpa beban)

Tekanan Darah Meningkat
Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan, bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian tubuh lainnya, segera hubungi dokter/rumah sakit karena kemungkinan ibu terancam preeklamsi (keracunan kehamilan).

Ketuban Pecah Terlalu Dini


Bayi dalam rahim diselimuti oleh selaput telur. Kondisi dimana ada bagian selaput telur yang pecah inilah yang menyebabkan air ketuban di dalamnya keluar (ketuban pecah) terlalu dini. Dalam kondisi normal, ketuban pecah ini terjadi saat proses persalinan telah mulai .

Namun gejala ketuban pecah ini belum tentu berbahaya. Karena air ketuban yang mengalir keluar ini bisa air ketuban asli atau “air ketuban palsu”. Air ketuban asli adalah benar-benar air ketuban yang berada dalam selaput telur dimana bayi tinggal. Sedangkan “air ketuban palsu” adalah cairan yang berasal dari bagian diluar selaput telur. tentu saja bila cairan yang keluar adalah air ketuban palsu tidak masalah. Untuk membedakan apakah air ketuban tersebut asli atau “palsu” ini sangatlah sulit.

Gejala yang dirasakan dan ditimbulkan saat ketuban pecah ini sangat tergantung pada tiap individu serta terutama pada posisi selaput telur yang pecah. Bila selaput telur yang pecah di bagian bawah, maka air ketuban yang keluar akan banyak dan bisa segera disadari. Namun bila bagian atas yang robek, biasanya tidak segera disadari karena serasa seperti mengompol saja.

Penyebab

Meski tidak terjadi masalah apapun selama masa kehamilan, ketuban pecah terlalu dini bisa saja terjadi. Kondisi dimana resiko terjadinya ketuban pecah tinggi adalah bayi kembar , volume air ketuban yang terlalu banyak, gejala otot-otot mulut rahim yang melemah (sehingga mulut rahim terbuka sebelum waktunya) dan sebagainya.

Penanganan

Dengan terjadinya ketuban pecah, berarti selaput yang melindungi bayi dari dunia luar menjadi terbuka. Ini berpotensi menimbulkan penularan bakteri dari vagina dan infeksi rahim . Ini tentu sangat berbahaya untuk keselamatan bayi. Bila usia kehamilan telah melewati 37 minggu, biasanya akan segera dilakukan terapi untuk pencegahan infeksi rahim. Kemudian akan dilakukan persalinan dalam waktu 24 jam. Bila selama masa tersebut tidak juga terjadi kontraksi, akan dilakukan kontraksi buatan . Pada usia kehamilan setelah 37 minggu ini bayi sudah cukup siap untuk lahir tanpa ada masalah berarti setelahnya.

Yang menjadi masalah bila ketuban pecah pada usia kehamilan lebih dini. Pada kasus ini akan diprioritaskan usaha untuk memperlama keberadaan bayi dalam rahim. Tentu saja juga akan dilakukan terapi untuk mencegah infeksi.

Umumnya saat ketuban pecah, kepala bayi akan berpindah posisi ke bagian bawah di mulut rahim. Sehingga meski awalnya air ketuban keluar dalam jumlah besar, biasanya beberapa saat kemudian akan jauh berkurang karena kepala bayi akan menyumbat mulut rahim.

Hal pertama yang perlu dilakukan bila terjadi ketuban pecah adalah segera pergi ke dokter. Juga bila tidak bisa memastikan apakah yang keluar air ketuban, sekedar mengompol atau semacam keputihan. Terutama pada posisi bayi sungsang , akibat posisi kaki yang dibawah, seringkali terjadi pusar keluar dini , dan ini sangat berbahaya. Untuk itu bila merasa air ketuban pecah meski tidak yakin, sangat dianjurkan untuk segera kontrol ke dokter.

source : www.hypno-birthing.web.id

Persiapan Kelahiran

Tempat Melahirkan
  • Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
  • Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
  • Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
  • Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat tujuan
  • Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.

Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang Persalinan

Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan, manfaatnya antara lain :
  • Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini mengyrangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan.
  • Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.
  • Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja.
  • Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi.
  • Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar kamar bersalin.
  • Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai atau jengkol.

Hindari kepanikan dan ketakutan
  • Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang didambakan.
  • Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap gelisah.
  • Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik dan lebih siap.
  • Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.

Persiapan kebutuhan untuk persalinan
  • Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika akan bersalin.
  • Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian jauh.
  • Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.

Untuk Ayah :
a. Jam tangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto kopinya)
c. Alat mandi : sikat gigi, odol, sisir, dll.
d. Makanan kecil.
e. Baju ganti atau sweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca.
g. No. telp saudara atau teman.

Untuk Ibu, setelah melahirkan :
a. Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat menyusui.
b. Kosmetik
c. Bra yang sesuai
d. Makanan ringan yang disukai
e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 - 6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai.

Untuk Bayi :
a. Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah)
b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.

Merawat Bayi Kuning-Perawatan Bayi



perawatan bayi kuningSiapa yang tidak sedih melihat bayi tercinta sakit. Ada beberapa penyakit yang sering diderita bayi, salah satunya adalah bayi kuning. Bayi Kuning atau Jaundice adalah perubahan warna kulit bayi menjadi kekuningan dikarenakan kelebihan zat bilirubin. Bayi yang terkena penyakit kuning dapat dilihat dari mata bagian putihnya, hidung, wajah dan akan menjalar keseluruh bagian tubuh. Penelitian menunjukkan, sekitar 70% bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Walaupun penyakit ini tidak berbahaya namun orang tua harus waspada, terutama jika kuning tidak kunjung hilang. Apabila kuning pada bayi berlangsung kurang dari dua minggu dan tidak menjalar ke telapak tangan serta kaki dapat dikatakan penyakit kuning tersebut masih dalam batas normal. Ada 4 jenisperawatan bayi untuk bayi yang menderita bayi kuning, yaitu:

Terapi Sinar (Fototerapi) – Terapi ini berlangsung selama 24 jam sampai kadar bilirubin kembali normal. Sinar akan diarahkan pada tubuh bayi yang dalam keadaan tidak menggunakan baju hanya mata dan alat kelamin yang ditutup. Posisi tubuh bayi pun aka diubah-ubah agar penyinaran merata.
Terapi Transfusi – Terapi ini dilakukan jika tidak ada perbaikan kadar bilirubin saat menjalani fototerapi. Transfusi darah dilakukan bertahap. Perbaikan kadar bilirubin hanya dalam satu kali tahap transfusi itu memungkinkan terjadi karena terapi ini efektif pemperbaiki kadar bilirubin.
Obat-obatan – terapi yang satu ini dilakukan bersamaan dengan terapi lain. Obat yang dikonsumsi biasanya adalah obat phenobarbital untuk pengikatan bilirubin indirect atau obat yang mengandung plasma/albumin yang mengurangi timbunan bilirubin.
ASI – Dalam ASI terkandung zat yang dapat memperlancar bayi Anda dalam buang air besar dan kecil. Bilirubin sendiri dapat pecah jika bayi sering buang air besar dan kecil. Maka dari itu, bayi Anda harus mendapatkan cukup ASI.

Perawatan Bayi Yang Baru Lahir



Perawatan bayi baru lahir menjadi pengalaman yang sangat membahagiakan bagi orangtua baru. Peran baru sebagai seorang ibu selain menggembirakan terkadang juga menimbulkan kekhawatiran. Selama ibu mengikuti petunjuk perawatan bidan atau dokter, maka tidak perlu cemas. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merawat bayi adalah hati-hati, cermat dan tidak mudah panik. 

Berikut beberapa tips cara perawatan bayi baru lahir :

a. Menyusui bayi dengan ASI
Yang pertama sekali harus dilakukan seorang ibu yang baru melahirkan seorang bayi adalah memberikannya ASI, karena ASI pertama mengandung kolostrum yang berisi anti body yang sangat berguna bagi kekebalan tubuh buah hati kita.

b. Memandikan dan memakaikan pakaian bayi
Mandikan bayi dua kali sehari pagi dan sore hari dengan menggunakan sabun dan shampo bayi yang lembut dan tidak perih di mata.

c. Penggunaan popok yang aman.
Sebaiknya, perawatan bayi menggunakan popok kain yang berbahan katun lembut. Bila terpaksa mengunakan pampers saat berpergian, sebaiknya sering diperhatikan kondisi pampers. Ganti setiap basah. Anjuran terbaik adalah gunakan popok kain dari bahan katun yang lembut. Popok kain selain ramah lingkungan juga aman untuk bayi. Bayi terhindar dari resiko alergi dan infeksi dan ruam popok.

d. Cara Menggendong Bayi
Kepala bayi harus selalu ditahan agar tidak bergeser keras kekiri kekanan atau kedepan kebelakang. Pada waktu mengangkat bayi, gunakan kedua belah tangan sehingga anda dapat menopang kepalanya. Pada waktu membawa bayi, topang kepala dan lehernya dengan tangan anda, terutama bila dia digendong dalam posisi tegak.

Tips Trimester Kedua

Masa-masa ‘tidak nyaman’ terlewat sudah. Sekarang santai, dong!

Berbahagialah kehamilan Anda kini berusia 13-27 minggu, karena pada trimester kedua ini biasanya merupakan masa-masa yang paling nyaman. Anda akan merasa penuh vitalitas dan semangat, sehingga bisa melakukan aktivitas yang mungkin sebelumnya tidak bisa dilakukan. Hanya saja, jangan mentang-mentang nyaman lalu Anda lupa diri dan melakukan aktivitas berlebihan.

* Batasi nafsu makan yang tak terbendung, mengingat umumnya nafsu makan Anda mulai membaik. Jaga jangan sampai berat badan Anda berlebihan.

* Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan penekanan pada zat besi, karena volume darah meningkat 40-60%. Peningkatan ini untuk memenuhi kebutuhan ibu dan menyuplai makanan serta oksigen ke janin.

* Kini saatnya ‘resmi’ pakai baju hamil. Lewat dari usia 12 minggu, rahim Anda memang makin membesar, yakni sekitar 1 cm setiap minggunya. Rata-rata wanita akan mulai tampak besar perutnya pada usia kehamilan 16 minggu.

* Kenakan BH yang menopang payudara dengan baik. Masalahnya, saat ini payudara terasa semakin berat dan lunak akibat perubahan hormon progesteron, estrogen, oksitosin, dan prolaktin untuk persiapan menyusui.

* Lakukan senam Kegel untuk melatih otot-otot panggul, yang bisa dilakukan sambil berdiri, duduk, atau berbaring. Caranya, kerutkan otot seperti saat Anda menahan buang air kecil.

* Nikmatilah saat-saat bercinta dengan suami. Bulan-bulan ini adalah masa paling nyaman melakukan hubungan suami isteri.

* Lakukan olahraga low impact seperti berenang, yoga, senam, dan jalan kaki. Tubuh yang nyaman membuat Anda nyaman berolahraga.

* Tak ada salahnya Anda mulai hunting keperluan bayi, seperti baju, boks dan peralatan bayi lainnya. Anda juga bisa mendatangi rumah bersalin untuk melihat fasilitas yang tersedia, sesuai kriteria Anda.

* Ikuti kelas pranatal untuk belajar cara menyusui yang benar, merawat bayi dan pertolongan pertama jika si kecil sakit. Beberapa rumah sakit di kota besar mengadakan kelas ini. Jika di kota Anda tidak ada, mungkin Anda bisa tanyakan kepada dokter atau bidan untuk melatih Anda.

* Jika Anda mengalami heartburn (bagian bawah dada atau atas perut seperti terbakar) yang disebabkan relaksasi otot saluran cerna akibat asam lambung naik ke kerongkongan, atasi dengan:

- Hindari makan terlalu banyak sebelum tidur.

- Hindari makanan yang berlemak, pedas dan berminyak.

- Tinggikan posisi kepala sehingga asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

* Atasi kram kaki dengan menaikkan kaki ke atas. Bila Anda terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, cobalah gerakan jari-jari kaki ke arah atas.

* Untuk mengurangi dan/atau menghindari rasa sakit di daerah punggung sampai ke bagian panggul dan pinggang (low back pain) yang biasa muncul di usia kandungan 5 bulanan, lakukan cara berikut.

- Jangan berdiri atau duduk terlalu lama.

- Bila mengambil sesuatu di lantai, lakukan dengan berjongkok.

- Gunakan sepatu yang bertumit rendah.

- Cobalah tidur dengan posisi miring ke kiri.

Di masa yang menyenangkan ini, ada satu momen yang membahagiakan. Anda akan merasakan gerakan si kecil di usianya sekitar 22 minggu. Wah, senangnya!

Tips Trimester Tiga

Biarpun Anda bakal sering merasa tak nyaman, tapi masa ini juga bisa mendatangkan kesenangan, lho.

Siap-siap saja. Di trimester ketiga ini bisa jadi Anda kembali merasakan hal-hal yang mengganggu kenyamanan. Jangan terlalu dipikirkan, lebih baik Anda ingat tak lama lagi buah hati Anda akan hadir. Banyak wanita hamil bersemangat dan sangat bahagia melakukan persiapan datangnya si kecil.

Atasi rasa tak nyaman

Perut Anda semakin ‘mancung’ dan berat. Ini jelas mengganggu keseimbangan Anda. Seringkali tanpa sadar Anda menyondongkan tubuh ke belakang dan menekuk pinggang. Akibatnya, Anda akan sering merasa pegal di belakang pinggang. Ini tip mengatasinya.

* Jaga sikap tubuh agar tubuh bagian atas tidak menekuk ke belakang.

* Lakukan squatting position, yaitu sikap selalu tegak, baik saat berdiri maupun jongkok, atau saat mengambil barang yang letaknya lebih rendah dari badan.

* Bagi beban sama rata di kedua sisi tubuh saat membawa barang.

* Pakai penyangga perut khusus ibu hamil, sehingga Anda tidak merasakan tekanan perut yang mendorong Anda menekuk tubuh ke belakang.

* Usahakan posisi kepala lebih tinggi dari dada, saat Anda berbaring. Posisi ini melegakan dan meringankan rasa tak nyaman saat perut menekan ke atas.

* Lakukan olah tubuh ringan agar peredaran darah tetap lancar.

* Jangan abaikan istirahat, mengingat di masa ini Anda kembali akan merasa cepat lelah.

Siap-siap melahirkan

Kini saatnya Anda melakukan persiapan menghadapi proses persalinan. Berikut tip praktisnya.

* Ikut dalam kelas senam hamil dan persiapan persalinan yang biasanya ada di rumah sakit bersalin. Atau, lakukan olah tubuh ringan seperti yoga, sekaligus pelajari ‘ilmu’ relaksasi yang akan sangat membantu melancarkan proses persalinan.

* Siapkan diri dan lingkungan kalau-kalau karena kondisi tertentu, Anda harus segera melahirkan si kecil. Setelah memasuki usia 7 bulan, meski belum ‘bulannya’, bayi sudah bisa dilahirkan.

* Cek dan ricek rumah bersalin tempat Anda mendaftarkan diri untuk melahirkan. Pastikan adanya dokter dan kamar pada saat melahirkan nanti.

* Siapkan keperluan Anda selama di rumah bersalin, mulai dari baju dengan bukaan depan, hingga keperluan mandi serta buku bacaan favorit Anda. Masukkan benda-benda tersebut dalam satu tas yang siap angkat. Jadi setiap saat diperlukan, Anda tidak lagi bingung menyiapkannya.

* Siapkan keperluan bayi untuk saat pulang dari rumah bersalin kelak, seperti popok, baju, hingga selimutnya.

* Bila ingin memakai tenaga pengasuh bayi, sebaiknya sudah disiapkan sejak sekarang.

* Bagi Anda wanita bekerja, siapkan juga pekerjaan-pekerjaan Anda, termasuk siapa yang akan didelegasikan untuk tugas-tugas Anda saat cuti melahirkan nanti.

* Sebaiknya Anda mulai menyiapkan nama si buah hati yang akan segera lahir. Kasihan ‘ kan , kalau sampai beberapa hari setelah lahir ia belum punya nama.

Mengintip Janin Minggu ke 13-14

Dia terus tumbuh dan berkembang. Anda pun mengalami perubahan. Wow... si kecil mulai bergerak!

Hampir tiga bulan yang lalu banyak di antara Anda terpaksa menunda kegiatan karena ‘terganggu’ perubahan hormonal, kini sebaliknya, kebanyakan wanita hamil sangat menikmati tiga bulan kedua kehamilan. Mulai sekarang tubuh Anda sudah berhasil menyesuaikan diri dengan kehamilan Anda.

Kalau kehamilan Anda sehat, berarti hampir tak ada lagi rasa lesu, lemah, mual dan ingin muntah, serta sakit kepala yang dulu sempat mengganggu aktivitas. Yang menggembirakan lagi, si kecil kini mulai menyapa Anda.

Minggu ke-13

* PERTUMBUHAN JANIN

Panjang janin sudah mencapai 9,3 – 10,3 cm, dengan berat 50 gram. Kulit tubuhnya masih tipis, sehingga pembuluh darahnya bisa terlihat dari luar. Bulu-bulu halus pun mulai menutupi tubuhnya. Bahkan ada janin yang sudah bisa mengisap ibu jarinya.

Kedua mata, yang semula terlihat agak jauh terpisah, kini sudah mulai terlihat mendekat dan berangsur ‘pindah’ ke bagian depan wajah. Daun telinganya juga sudah mulai tampak tumbuh.

* TUBUH ANDA

Kini kehamilan Anda mulai ‘terlihat’. Jika Anda meraba di bagian bawah perut akan terasa pertambahan ukuran sekitar 7 cm. Mual-mual dan muntah yang selama ini rajin datang, juga sudah mulai berkurang. Makanya, untuk Anda yang suka memasak, kini sudah dapat Anda nikmati lagi.

Minggu ke-14

* PERTUMBUHAN JANIN

Panjang janin menjadi 10,4 - 11,6 cm dengan berat sekitar 80 gram. Tulang yang terbentuk sudah mulai mengeras dan dengan cepat membentuk kalsium. Seandainya pada usia ini dibuat foto rontgent, maka tulang kerangka bayi sudah bisa terlihat.

Selain bulu-bulu halus yang semakin banyak, kuku jemarinya pun mulai terbentuk. Tungkai kaki juga mulai terlihat lebih panjang dari lengannya, dan keduanya mulai bisa bergerak. Gerakan ini dapat terlihat dari pemeriksaan USG.

* TUBUH ANDA

Jika Anda belum dapat merasakan gerakan janin, jangan khawatir. Gerakan janin pada kehamilan pertama biasanya baru dirasakan pada usia kehamilan 16 – 20 minggu,

Banyak wanita hamil mulai suka ngemil. Tak apa, asalkan Anda cari camilan yang bergizi dan mudah mengonsumsinya. Buah-buahan segar bisa jadi pilihan yang baik.

Minggu ke-15

* PERTUMBUHAN JANIN

Sekarang ia berukuran 11 - 12 cm dengan bobot 100 gram. Jika Anda membuka telapak tangan, nah, sebesar itulah janin Anda sekarang.

Pada usia ini lemak-lemak tubuhnya sudah mulai terbentuk. Lemak ini penting untuk melindungi tubuhnya agar tetap hangat.

* TUBUH ANDA

Perut Anda sekarang sudah lebih kelihatan menyembul, sehingga kalau suami Anda memeluk, dia sudah dapat merasakan besarnya rahim Anda. Kalau Anda mau, saat ini Anda sudah mulai dapat memakai busana hamil yang nyaman.

Ada satu hal yang petut Anda perhatikan yakni posisi tidur. Kadangkala terasa tekanan pada pembuluh darah besar yang ada di bagian belakang perut. Makanya, agar lebih nyaman sebaiknya Anda tidak terlalu lama tidur telentang. Sesekali cobalah miring ke arah kanan.

Minggu ke-16

* PERTUMBUHAN JANIN

Pelan-pelan dia terus membesar mencapai 12,5 – 14 cm dan beratnya 150 gram. Saat ini penampilannya sudah mirip manusia, dengan mata yang mulai menempati posisinya. Demikian pula perbandingan panjang tungkai kaki dan lengan yang mulai seimbang.

* TUBUH ANDA

Anda merasa jauh lebih nyaman, janin Anda pun sudah lebih kuat. Kini saatnya Anda beraktivitas kembali.

Anda suka bepergian atau olahraga seperti berenang, jalan kaki atau bersepeda? Silakan lakukan atas persetujuan dokter.

Minggu ke-17

* PERTUMBUHAN JANIN

Si kecil kini sudah 13 – 15 cm dengan berat 200 gram. Sejak minggu ini sampai saat kelahirannya kelak, berat janin akan meningkat sampai lebih dari 12 kali lipat.

Pada usia ini jika ia mengalami gangguan pertumbuhan pada sistem saraf yang dapat menyebabkan terjadinya hidrosefalus (kepala besar karena berisi cairan), bisa segera terlihat melalui pemeriksaan USG. Dokter pun bisa melakukan tindakan medis untuk menolongnya.

* TUBUH ANDA

Jika dilihat dari samping, perut Anda semakin membuncit. Pertambahan berat badan Anda biasanya sudah mencapai sekitar 3,6 – 6,3 kg. Tapi tahukah Anda, ternyata dari berat ini, hanya 200 gram milik janin. Selebihnya, milik plasenta (170 gram), cairan ketuban 320 gram, serta rahim Anda sendiri yang bertambah besar (320 gram). Selain itu, payudara Anda pun ikut bertambah berat (sekitar 170 gram), dan sisanya merupakan peningkatan volume darah serta berbagai persiapan untuk menyusui kelak.

Minggu ke-18

* PERTUMBUHAN JANIN

Bobot tubuhnya sudah 260 gram dngan panjang 14 - 16 cm. Kulit tubuhnya tumbuh dua lapis. Epidermis, yang ada di permukaan, serta dermis yang ada di lapisan dalam. Pada minggu ini, bagian epidermis membentuk empat lapisan, yang salah satunya bertanggung jawab untuk membentuk sidik jari di tangan maupun di kaki.

* TUBUH ANDA

Dokter akan mengukur tinggi rahim Anda. Pengukuran dapat dilakukan dari tulang pubis (tulang kemaluan), atau dari pusar Anda. Ukuran ini perlu untuk mengetahui kapan janin bisa dilahirkan. Atau, jika memang jauh dari ukuran normal, bisa jadi tanda bagi doker untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun jangan langsung khawatir, sebab ukuran perut untuk setiap individu tidak selalu sama. Selama dokter mengatakan tak ada masalah, ya... tenang saja.

Minggu ke-19

* PERTUMBUHAN JANIN

Coba Anda ambil pisang ambon. Ya seukuran itulah si kecil (panjang 18 cm, berat 300 gram). Hebatnya, mulai hari ini perkembangan saluran pencernaannya membuatnya mampu menelan cairan ketuban. Ia minum banyak cairan dan meneruskan bahan-bahan yang tidak dapat diserap ke usus besarnya. Diperkirakan, cairan ketuban itu dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.

* TUBUH ANDA

Aha! Kini pinggang Anda sudah betul-betul ‘hilang’ tak berbatas lagi. Dengan tinggi rahim sekitar 21 cm dan pertambahan berat badan sekitar 3,5 - 6,3 kg, penampilan Anda sudah sempurna sebagai wanita hamil.

Kalau aktivitas Anda lebih banyak bertumpu di kaki, adakalanya membuat kaki Anda terlihat membengkak. Cobalah sisihkan waktu untuk berbaring sebentar dengan mengganjal kaki memakai bantal.

Minggu ke-20

* PERTUMBUHAN JANIN

Si kecil bertambah 1 cm menjadi 19 cm dan bobotnya mencapai 350 gram. Kelopak mata dan alisnya mulai terbentuk, dan kuku di jari-jarinya juga sudah mulai tumbuh menutupi ujung jarinya.

* TUBUH ANDA

Puncak rahim Anda sekarang 2 cm di atas pusat, atau sekitar 22 cm dari tulang kemaluan. Saat inilah kehamilan terasa benar-benar nyaman. Tidak terlalu besar, sehingga tidak mengganggu gerakan sama sekali. Anda masih dapat membungkuk atau duduk dengan nyaman.

Boleh dibilang, ini juga merupakan saat yang paling menyenangkan selama hamil. Anda pun kini dapat kembali merawat wajah dengan krim yang pernah membuat Anda mual karena baunya pada trimester pertama.

Minggu ke-21

* PERTUMBUHAN JANIN

Panjang janin sekitar 20 cm dengan berat mencapai 455 gram. Ia sudah tampak seperti boneka. Bulu-bulu di tubuhnya semakin tebal, tubuhnya lebih berisi, meski kulitnya masih keriput.

* TUBUH ANDA

Berat badan Anda biasanya bertambah sekitar 5,5 - 6,8 kg. Wajah Anda juga tampak lebih berisi, sementara perubahan tubuh tidak terlalu berbeda dengan minggu lalu.

Minggu ke-22

* PERTUMBUHAN JANIN

Tubuhnya memang hanya bertambah 1 cm tapi beratnya 540 gram. Meski wajah dan tubuhnya sudah lebih tampak seperti bayi baru lahir, tapi ia masih terlalu kecil untuk lahir. Diperkirakan, pada minggu ini janin sudah dapat mendengar suara-suara dari luar.

* TUBUH ANDA

Tinggi puncak rahim Anda kini sekitar 24 cm. Sebagian dari Anda ada yang merasakan sesak napas, yang mungkin disebabkan terlalu banyak makan sebelum tidur malam. Untuk mengatasinya, makanlah dalam jumlah kecil tetapi sering dengan makanan yang bergizi. Jangan langsung tidur setelah makan.

Minggu ke-23

* PERTUMBUHAN JANIN

Ukurannya sekitar 22 cm dengan bobot tubuh 550 – 650 gram. Namun, setiap janin mempunyai berat dan panjang yang tidak selalu sama. Jadi, jika janin Anda agak berbeda sedikit dengan ukuran tersebut, tak usah terlalu khawatir. Yang penting, dokter menyatakannya normal.

* TUBUH ANDA

Tinggi rahim Anda sekarang 25 cm. Besar rahim Anda hampir sama dengan bola sepak. Puncak rahim berada di tengah-tengah antara bagian bawah tulang dada dan tali pusat. Dengan semakin melarnya perut, kulit perut pun akan tertarik sehingga kadang-kadang terasa gatal.

Minggu ke-24

* PERTUMBUHAN JANIN

Kini panjang tubuhnya mencapai 23 cm, sedang berat tubuhnya sekitar 650 – 750 gram. Tubuh janin sudah lebih berisi lagi. Ia juga sudah mulai punya pola tidur sendiri. Anda pun dapat merasakannya. Coba perhatikan, ada waktu-waktu tertentu dia sangat aktif, sementara pada waktu lain jadi anteng.

* TUBUH ANDA

Pertambahan berat badan Anda pada minggu ini biasanya sekitar 7,2 – 9,9 kg. Dengan semakin besarnya rahim, terkadang muncul rasa pegal sedikit di daerah punggung atau pinggul, juga kram kaki dan agak pusing. Untuk mengatasinya, lakukan olahraga ringan, sehingga peredaran darah Anda lancar.

Sedang Apa di dalam, Nak?

Stimulasi pralahir terhadap janin ternyata berdampak luar biasa. Bagaimana caranya?

Kisah kehidupan manusia dimulai saat sel sperma membuahi sel telur. Sesaat kemudian, sel telur yang sudah dibuahi tersebut berjalan menuju rahim lewat saluran indung telur, lalu menanamkan diri di dinding rahim. Di sana, dia akan membelah diri untuk tumbuh dan berkembang. Dalam waktu kurang lebih 3 minggu, sel telur yang telah membelah diri dan disebut embrio itu, akan terus berkembang menjadi janin.

Tahukah Anda, Anda bisa memberinya aneka stimulasi yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan dan kepribadian sang janin? Ya, jangan lupa, dia adalah makhluk hidup yang sedang tumbuh. Di situlah perlunya kita, ayah dan bundanya, memberikan stimulasi pralahir.

Lebih dini, lebih baik

Menurut teori, stimulasi pralahir idealnya diberikan saat janin usia trimester kedua (usia kandungan 16 minggu). Namun, tidak ada salahnya Anda mulai melakukannya sejak trimester pertama, di mana susunan otak sudah terbentuk, termasuk kaki dan tangannya yang mulai membentuk formasi.

Semakin banyak sel-sel otak menerima stimulasi, semakin kompleks bagian otak yang menerima pesan/rangsang dari tubuh (dendrit). Otak akan makin tumbuh dan menjadi besar. Semua ini akan menentukan inteligensi serta kemampuan sosial dan emosi janin.

Untuk hasil yang optimal, luangkan waktu dua kali setiap hari, sedikitnya 10 menit, untuk menstimulasi janin. Misalnya, pagi dan malam. Perlu Anda tahu, malam hari adalah waktu yang paling tepat, karena janin sangat aktif. Atau, bisa juga dilakukan saat Anda dalam kendaraan menuju atau pulang dari tempat kerja.

Awalnya, mungkin Anda tak merasakan adanya reaksi dari si kecil. Namun, yakinilah dalam diri Anda, janin bisa merasakan sentuhan dan mendengarkan suara ayah bundanya. Kelak, seiring pertambahan usianya, dia akan memberikan reaksi. Misalnya, berupa tendangan dari balik perut bunda.

Banyak caranya

Sebenarnya, apa saja yang dapat Anda lakukan untuk menstimulasinya? Wah... banyak, dan umumnya mudah dilakukan. Berikut adalah beberapa contoh:

· Memperkenalkan diri

“Hallo, ini bunda, dan ini ayah.” Ya, seperti memperkenalkan diri kepada orang lain untuk pertama kalinya, Anda berdua bisa melakukannya kepada si kecil. Janin akan mendengar kata-kata lembut orang tuanya. Ucapkan berulang kali dalam kata-kata dan intonasi yang lembut. Bagi ayah, dekatkan kepala pada perut bunda, dan bicaralah pada si kecil.

· Mengusap

Bunda atau ayah, lakukan gerakan melingkar berupa usapan (jari dan telapak tangan terbuka dan sedikit tekanan) di bagian perut. Khusus buat ayah, letakkan jari-jemari di perut bunda lalu usap/belai bagian bawah perut yang merupakan punggung bayi, lalu naik ke bagian atas perut dimana posisi pantat bayi. Selain dengan iringan kata-kata yang lembut, Anda juga bisa melakukannya dengan musik-musik lembut, seperti musik klasik.

· Memperdengarkan musik

Perdengarkan musik lembut atau musik klasik setiap malam, kurang lebih 10 menit setiap harinya. Menurut penelitian yang dilakukan di negara-negara barat, musik klasik adalah bentuk stimulasi yang sempurna. Namun, kita dapat memperdengarkannya musik-musik easy listening, new age, musik tradisional, atau musik lain sepanjang musik itu tidak dipasang terlalu keras. Memperdengarkan musik dapat juga dilakukan dengan mendekatkan headset kepada perut ibu.

· Membacakan cerita atau doa

Membacakan cerita tidak hanya bisa dilakukan setelah si kecil lahir. Waktu ia berwujud janin pun, Anda dan pasangan dapat membacakannya cerita atau doa-doa. Tak perlu waktu panjang, semua ini bisa Anda lakukan beberapa menit saja. Bukankah doa memberikan ketenteraman batin bagi orang tua dan janin?

· Mengajak bicara sepanjang waktu

Anggap saja si calon bayi sudah mengerti apa yang Anda bicarakan. Setiap hari, apa pun kejadian yang Anda berdua alami, ceritakanlah pada si kecil. Hitung-hitung “curhat” atau mencurahkan isi hatilah. Lakukan dengan suara lemah lembut dan penuh kesungguhan. Namun, secara bergantian, tanyakan juga kabarnya atau apa yang dialaminya di dalam rahim Bunda yang hangat.

· Berdansa bersama

Ah, indahnya tarian ayah dan bunda. Selain menyenangkan bagi yang melakukannya, gerakan tarian juga membawa sensasi kegembiraan bagi janin. Pasanglah musik dansa, lakukan dansa secara perlahan. Wow, janin Anda pun akan ikut berdansa!

Nah, stimulasi tidak usah memerlukan biaya mahal bukan? Caranya mudah dan waktunya bisa kapan saja. Jadi tunggu apa lagi, ayo lakukan stimulasi pada si kecil sejak janin!

Konsultasi ilmiah: dr. Caroline Tirtayasa, Sp.OG, POGI Jaya, Omni Medical Center, Pulo Mas, Jakarta.

Dengarkan Alarm Degup Jantung

Dalam kondisi normal pun, jantung ibu hamil bekerja lebih berat. Bagaimana pula kalau mengalami gangguan?

Lita, 27 tahun, mengaku tak pernah merasakan keluhan sakit jantung. Sejak kecil, ia memang jarang melakukan aktivitas fisik. Ketika hamil dan usia kehamilannya masuk trimester kedua, keluhan pun mulai muncul. Sesak napas, tersengal-sengal, pusing, dan mudah letih.

“Tadinya saya masih mengabaikannya, kan orang lain juga mengalami,” ujar Lita. Ternyata, dokternya menemukan “keanehan” pada bunyi irama jantungnya yang menunjukkan adanya gangguan. Nah, dari pemeriksaan selanjutnya, Lita ternyata mengidap gangguan jantung yang baru terlihat ketika dia hamil.

Di Amerika Serikat, diketahui bahwa gangguan jantung dialami oleh 1–4% ibu hamil, yang sebelumnya tidak pernah diketahui sama sekali oleh penderitanya. Di Indonesia, angka ini belum tercatat.

Kerja keras jantung

Munculnya gangguan jantung yang serius pada seorang ibu hamil, yang sebenarnya sudah menyandang gangguan jantung, memang bukan suatu kebetulan. Mengapa?

Kehamilan itu sendiri merupakan suatu proses yang membuat seluruh tubuh berubah. Seperti apa yang dikatakan dr. Bhimantoro Azwar, SpOG, dokter spesialis obstetri & ginekologi dari RSIA Hermina, Jakarta, “Pada saat hamil, volume darah akan bertambah sekitar 40%. Ini merupakan akibat dari meningkatnya kadar hormon estrogen, terutama pada usia kehamilan 30 minggu. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih berat dan lebih cepat untuk memompa darah.”

Selain itu, perlu Anda tahu, meningkatnya volume darah ini lebih besar dari peningkatan massa sel darah merah. Akibatnya, sering timbul anemia (kekurangan sel darah merah dalam darah) pada ibu hamil.

Jadi, tanpa adanya gangguan jantung pun, kerja jantung sebenarnya sudah berat ketika hamil. Tak heran, kalau seorang ibu hamil kadang-kadang juga akan merasakan napasnya terengah-engah dan mudah lelah, sekalipun kondisi jantungnya baik-baik saja.

Nah, apalagi mereka yang sebelumnya sudah menyandang gangguan jantung. Jantungnya tentu akan memikul beban yang lebih berat lagi.

Risikonya berat

Lalu, apa risiko yang ada di depan ibu hamil? Risiko itu bisa berupa serangan jantung, stroke, sampai membanjirnya aliran darah ke paru-paru. “Jika sudah ada kelainan gagal jantung, biasanya suplai darah, baik yang ke otak atau ke ginjal, akan terganggu. Untuk memenuhi kebutuhan akan darah yang kaya oksigen, paru-paru harus bekerja keras, dan membengkak,” jelas dr. Bhimantoro.

Prof. Michael Gatzoulis dari Bagian Kardiologi Rumah Sakit Royal Brompton, Inggris, juga menambahkan, “Jika kondisi seperti itu tak diatasi, bukan tak mungkin dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil.” Jalan keluarnya?

“Kehamilannya itu harus diawasi secara intensif oleh dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis jantung. Jika perlu, si ibu hamil diberi obat-obatan untuk mengatasi gangguan jantungnya, yang tentu saja aman bagi janinnya,” jawab dr. Bhimantoro.

Bila kondisinya stabil, maka si ibu dapat melahirkan bayi pada usia kandungan yang mencukupi (38–40 minggu). “Tapi adakalanya janin harus dikeluarkan lebih awal, misalnya di usia 32 minggu,” lanjut dr. Bhimantoro.

Proses persalinan pada ibu hamil yang menyandang gangguan jantung perlu perhatian lebih. Sebab, peningkatan aliran darah di pembuluh darah balik ke jantung yang terjadi ketika rahim berkontraksi, dapat membahayakan jantung. Pada proses persalinan itu, pengeluaran darah dari jantung meningkat 20% pada setiap kontraksi.

Jelaslah mengapa proses persalinan bayi dari ibu yang menyandang gangguan jantung, bukan hanya perlu ditunggui dokter ahli kandungan, tetapi juga dokter anestesi yang berpengalaman menangani pasien dengan gangguan jantung. Bahkan jika perlu, juga ditunggui dokter spesialis jantung dan dokter spesialis anak yang menangani bayi baru lahir. Sebab, pada kondisi tertentu ada pasien yang ketika melahirkan memang harus menjalani pembiusan agar tidak membahayakan jantungnya.

Pentingnya memeriksakan diri

Untuk mencegah kemungkinan yang tak diinginkan, dokter biasanya menganjurkan wanita, terutama yang sudah tahu bahwa ia sudah menyandang gangguan jantung, untuk berkonsultasi lebih dulu ke dokter sebelum hamil. “Konsultasinya bukan hanya dengan dokter spesialis kandungan, tetapi juga dengan dokter ahli jantung,” ujar dr. Bhimantoro, ayah dari satu anak ini.

“Repotnya, 85-90% dari mereka yang ketika masih anak-anak sudah dikoreksi ganguan jantungnya, seringkali tidak menghubungi lagi rumah sakit tempat mereka dirawat,” ujar Prof. Philip Steer, ahli kandungan dari Chelsea, Inggris. “Akibatnya, banyak wanita yang sudah terlanjur hamil, tanpa tahu risiko yang mungkin akan dialaminya.”

Jadi, sekali lagi, konsultasikan kondisi kesehatan Anda sebelum hamil. Kalau Anda memang mengalami gangguan jantung tergolong ringan, tak perlu terlalu khawatir dengan keadaan Anda. Anda bisa kok, menjalani kehamilan dan persalinan normal selama dalam pantauan dokter.

Risikonya pada Janin

Berikut ini risiko yang kemungkinan dialami bayi dari ibu yang pada saat hamil menderita gangguan jantung.

· Bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini terjadi karena pada umumnya aliran darah ke janin kurang, sehingga proses perkembangan janin dalam kandungan pun mungkin agak terhambat.

· Bayi lahir prematur. Kondisi seperti ini biasanya terjadi karena kondisi ibu yang memburuk, sehingga bayi perlu segera dikeluarkan melalui operasi.


Gejala Gangguan Jantung

Asosiasi Jantung di Amerika membagi gangguan jantung dalam 4 tingkatan.

Tingkat I: Ringan
Gejala: tanpa gejala, dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa batas.

Tingkat II: Ringan
Gejala: ada sedikit gejala, yaitu kadang-kadang jika terlalu lelah terjadi bengkak di beberapa bagian tubuh. Selain itu, ada keterbatasan dalam melakukan latihan-latihan tertentu yang agak berat.

Tingkat III: Sedang
Gejala: dapat dikenali dari keterbatasan saat melakukan aktivitas yang berat. Selain itu, orang yang bersangkutan hanya merasa nyaman dalam keadaan istirahat.

Tingkat IV: Berat
Gejala: sukar melakukan kegiatan fisik. Bergerak sedikit saja sudah terengah-engah. Bahkan, gejala gangguan ini juga terasa di saat istirahat.

Catatan:
Untuk wanita yang menyandang gangguan jantung tingkat I & II, biasanya masih diperbolehkan untuk hamil dengan pengawasan dokter.

( ayahbunda-online.com)

Janin 12 Minggu "Berjalan" Dalam Rahim Ibu

Janin dalam kandungan ternyata memiliki kebiasaan dan gerakan seperti bayi yang sudah lahir.

Mereka mampu mengejapkan mata, menguap, mengernyitkan dahi, menangis, tersenyum, dan… berjalan!

Sampai detik ini, kalangan dokter dan orangtua percaya, janin dalam rahim tak dapat tersenyum sampai beberapa minggu setelah lahir.

Namun, dengan bantuan scan ultrasound 4D jenis terbaru, gerakan-gerakan janin dapat dilihat secara gamblang dan jauh lebih detil ketimbang ultrasound konvensional. Seperti tampak dalam gambar, janin berusia 12 minggu terlihat “berjalan” di dalam rahim.

Ahli kandungan terkenal asal Inggris, Profesor Stuart Campbell yang memelopori teknik rekaman gambar canggih ini, kemudian menyusun sebuah buku yang diberi judul “Watch Me Grow”, berisi gambar-gambar yang memperlihatkan perilaku janin tersebut.

“Sebelumnya, para ahli berpendapat, bayi tidak tersenyum sampai usia 6 minggu setelah lahir. Padahal, sebelum lahir pun bayi-bayi itu sering sekali tersenyum,” kata Campbell.

Pada ultrasound konvensional yang biasanya dilakukan pada ibu hamil usia 12-20 minggu, gambar-gambar 2D yang dihasilkan, hanya memperlihatkan perkembangan janin dan membantu dokter mengukur serta menilai pertumbuhan janin. Gambar-gambar tadi, sedikit sekali memberikan informasi soal perilaku si janin.

Profesor Campbell kemudian menyempurnakan teknik pengambilan gambar tersebut. Tidak hanya mampu menyajikan gambar-gambar 3D secara detil, tetapi juga merekam gerakan-gerakan janin saat itu juga.

Tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, janin ternyata memiliki perilaku cukup kompleks sejak awal pertumbuhannya.

Pada usia 12 minggu, janin dapat meregang, menendang, dan melangkah. Ini terjadi jauh sebelum si ibu mampu merasakan gerakan-gerakan janin dalam perutnya.

Usia 18 minggu, janin dapat membuka matanya meskipun sebagian besar dokter berpikir kelompak mata janin masih menempel sampai usia 26 minggu.

Usia 26 minggu, janin melakukan semua gerakan, bahkan mampu menunjukkan perasaannya selayaknya bayi yang sudah lahir. Mereka menggaruk, tersenyum, menangis, cegukan, dan mengisap.

Teknik pengambilan gambar yang dikembangkan Campbell, selain menyajikan gambar-gambar 3D, juga membantu dokter mendapatkan peringatan dini bila bayi-bayi dalam kandungan itu abnormal, seperti: langit-langit mulutnya terbelah, menderita sindrom down dan kelainan lain yang berkaitan dengan tungkai, lengan, serta anggota tubuh lainnya.

“Dengan munculnya gambar-gambar tadi, sejumlah pertanyaan mengenai kondisi janin dalam kandungan, bisa diselidiki.”

“Misalnya, apakah janin dengan problem genetik memiliki pola gerak yang sama seperti janin normal?”

“Apakah janin-janin itu tersenyum karena dia merasa bahagia? Atau menangis karena ada suasana atau kejadian yang menganggunya..?”

“Mengapa janin mengedip-ngedipkan matanya? Padahal selama ini, kita berasumsi rahim ibu itu gelap gulita.”

“Bahkan di masa datang, teknik pengambilan gambar ini dapat membantu kita memahami dan mendiagnosis penyakit-penyakit genetik, seperti cerebral palsy yang masih merupakan teka-teki kalangan medis, mengapa itu terjadi?” jelas Campbell.

Biaya pengambilan gambar janin dengan teknik terbaru ini kira-kira 275 poundsterling (kurang lebih 4 juta rupiah).

Hamil Tanpa Janin??

Kenali Lebih Jelas “Hamil Anggur”

Ny. Amelia (27 tahun) ketika dinyatakan positif hamil tentu saja gembira hatinya. Maklum ini merupakan kehamilan pertama baginya. Kabar gembira itu pun disampaikan pada sang suami, Tanto.

Waktu terus berlalu, ketika usia kandungan 4 bulan, Amel bersama sang suami, bermaksud memeriksakannya ke dokter. Katanya, mereka ingin tahu bayinya laki-laki atau perempuan. Di samping itu, ia juga ingin mengetahui apakah kehamilannya berjalan normal. Sebab ia merasakan selalu mual yang sangat berat.

Bahkan yang membuat dirinya bingung, kok bisa-bisanya ia sampai muntah lebih dari 5 kali dalam sehari. Ternyata apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Dari hasil pemeriksaan USG, kehamilan yang telah memasuki usia 5 bulan, kok tidak terdengar detak jantung sang janin. Sedihlah mereka.

Pemeriksaan Positif Hamil

Apa yang thalami Amelia merupakan kehamilan abnormal yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan hamil mola hydratidosa, atau dalam masyarakat awam lebih dikenal dengan hamil anggur. Sebutan itu diberikan karena di dalam uterus atau rahim si ibu terdapat gelembung-gelembung villus yang menggerombol mirip serangkai buah anggur. Hamil anggur memiliki gejala yang salah satunya pembesaran uterus yang lebih cepat dari kehamilan normal. Karena itu tidak jarang seorang yang mengalami hamil anggur perutnya lebih besar dari usia kehamilan yang sebenarnya.

Perlu diketahui pula bahwa gejala pembesaran uterus ini dialami oleh 50% penderita. Selain itu, hamil anggur, kadang di usia kehamilan 6-8 minggu terjadi pendarahan yang disertai keluarnya gelembung villus berisi cairan. Nah, dari situlah antara lain diketahui jika si ibu mengalami hamil anggur. Pada kasus hamil anggur, hasil pemeriksaan air seni si ibu tetap positif. Mengapa bisa begitu? Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli kandungan dan kebidanan, hormon kehamilan tetap dihasilkan dalam jumlah tinggi.

Karena itu, tidak mengherankan pula bila si penderita pun sering mengalami mual dan muntah berlebihan atau dikenal dengan istilah hyperemesis. Hal itu terjadi karena jaringan trofoblast pada villus berproliferasi atau mengalami proses pembelahan ringan dan kadang-kadang keras. Karena itu mengeluarkan hormon yang dikenal human chorionic gonadotrophin (hCG) dalam jumlah yang kadang lebih besar dari kehamilan biasa. Nah, hormon hCG inilah yang menimbulkan rasa mual berlebihan pada ibu hamil.

Pada tahap berikutnya, bila kehamilan si ibu diperiksa dengan USG, tidak akan ditemukan detak jantung janin SePerti yang dialami Amelia itu. Hal ini bisa terjadi karena pada hamil anggur, telur yang dibuahi tidak berkembang menjadi janin. Jaringan trofoblast yang semestinya menjadi ari-ari, tidak berkembang. Jadi, melalui USG-lah cara satu-satunya yang paling tepat untuk mengetahui ibu hamil normal atau anggur.

Hingga saat ini penyebab hamil anggur masih belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penelitian, kasus hamil anggur terbanyak pada wanita Asia. Sebagai gambaran untuk di Indonesia pada tahun 1984, kasus hamil anggur terjadi per 85 kehamilan. Angka kejadian ini terus meningkat pada masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan nutrisi yang buruk.

Pada wanita yang hamil di atas usia 40 tahun atau di bawah 20 tahun lebih mudah terjadi kehamilan. Namun begitu kehamilan di atas usia 40 tahun risikonya 5,2 kali lebih besar dibandingkan yang hamil di bawah usia 20 tahun. Adanya riwayat keguguran juga kehamilan si ibu diperiksa dengan USG, tidak akan ditemukan detak jantung janin seperti yang dialami Amelia itu. Hal ini bisa terjadi karena pada hamil anggur, telur yang dibuahi tidak berkembang menjadi janin. Jaringan trofoblast yang semestinya menjadi ari-ari, tidak berkembang. Jadi, melalui USG-lah cara satu-satunya yang paling tepat untuk mengetahui ibu hamil normal atau anggur.

Hingga saat ini penyebab hamil anggur masih belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penelitian, kasus hamil anggur terbanyak pada wanita Asia. Sebagai gambaran untuk di Indonesia pada tahun 1984, kasus hamil anggur terjadi per 85 kehamilan. Angka kejadian ini terns meningkat pada masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan nutrisi yang buruk.

Pada wanita yang hamil di atas usia 40 tahun atau di bawah 20 tahun lebih mudah terjadi kehamilan. Namun begitu kehamilan di atas usia 40 tahun risikonya 5,2 kali lebih besar dibandingkan yang hamil di bawah usia 20 tahun. Adanya riwayat keguguran juga akan meningkatkan risiko terjadinya hamil anggur. Sebaliknya, riwayat hamil normal lebih dari satu kali akan mengurangi risiko.

Bersihkan dengan Kuret

Bagi wanita yang mengalami hamil anggur tidak perlu terlalu risau. Sebab, masalah itu bisa diatasi oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Untuk wanita yang masih muda dan masih ingin memiliki momongan, hamil anggur dapat ditangani dengan kuretase dan dilatasi, yakni kerokan dengan isapan. Sementara itu jika hamil anggur terjadi pada wanita yang telah memiliki anak dengan jumlah cukup ataupun berusia lanjut, bisa juga dengan kuretase dan dilatasi atau bisa juga dengan melakukan pengangkatan rahim.

Setelah dokter melakukan pembersihan jaringan-jaringan abnormal, biasanya gejala muntah dan mual akan segera berkurang. Kelenjar thyroid pun akan menurunkan produksi hormonnya. Bila pada ibu hamil anggur terdapat kista, kista itu pun akan segera hilang.

Setelah hormon kehamilannya negatif selama 1 tahun, penderita hamil anggur boleh hamil lagi. Memang bagi wanita yang mengalami hamil anggur disarankan tidak hamil dalam jangka waktu tersebut. Karena, saat si ibu hamil kembali, hormon kehamilan akan meningkat lagi. Jadi, itu diterapkan untuk. dapat membedakan apakah hormon itu karena kehamilan, atau akibat sel-sel trofloblast sisa hamil anggur.

Pada umumnya, ibu yang pemah mengalami hamil anggur dapat hamil normal setelah waktu setahun. Namun demikian tidak berarti hamil anggur tidak dapat berulang lagi. Oleh karena itu saran dari beberapa ahli, sebaiknya sebelum berkeinginan memiliki momongan, suami-istri melakukan pemeriksaan dulu terhadap kesehatan si ibu.

Agar Mola Tak Jadi Kanker

Hamil anggur atau mola hiydratildosa sebetulnya jinak. Akan tetapi bila si ibu tetap menghasilkan hormon kehamilan setelah rahim dibersihkan, sebaiknya berhati-hatilah, karena masalah itu dapat menimbulkan kanker yang dikenal dengan kariokarsinoma.

Jadi, tidak ada salahnya ibu yang pernah hamil anggur melakukan pemeriksaan lanjut, seperti:

1. Pemenksaan air kemih dan pemeriksaan panggul.

2. Pemeriksaan darah. Pemeriksaan itu untuk mengetahui kadar hCG dalam darah yang diPeriksa setiap minggu sampai kadar menjadi negatif selama 3 minggu berturutturut.

3. Pemeriksaan rontgen paru-paru tiap bulan untuk melihat apakah telah terjadi penyebaran sel-sel kanker.

4. Terapi kanker (kemoterapi) dilakukan jika kadar hCG tidak turun dalam 3 minggu berturut-turut atau malah menunjukkan kenaikan. Cara ini dilakukan pada ibu yang ingin rahimnya dipertahankan. Jika tidak ingin, maka akan dilakukan pengangkatan rahim.(ssn)

Sumber : Samarinda Pos

Fase Perubahan Janin


Trimester 1

Dari Zigot menjadi Embrio….
Tahukah yang dimaksud dengan zigot? Zigot adalah sebuah kumpulan sel yang terbagi hingga mencapai 100 sel, yang kemudian disebut dengan blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio. Sementara bagian luar dari sel akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan bagi janin.

Tiga minggu sebelum terjadinya kehamilan, blastocyst akan melekat pada dinding rahim ibu, dan kemudian melepaskan hCG. Hal ini akan terjadi hanya beberapa hari setelah pembuahan. Dokter kandungan biasanya akan mulai menghitung masa 40 minggu kehamilan, dari tanggal hari pertama haid ibu yang terakhir (walaupun biasanya pembuahan sering terjadi 2 minggu setelahnya, yaitu masa subur ibu).
Pada usia 5 minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. Saat ini embrio dibentuk dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan ini. Ectodermakan membentuk sistem saraf dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endodermakan membentuk paru - paru, sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati, dan pankreas. Sementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.

Walaupun saat ini embrio masih seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air kecil, mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. Payudara mulai terasa membesar, dan lebih lembek. Beberapa ibu bahkan mulai bertambah berat badannya. Tetapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan akan menurun. Pada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter kandungan, dan pada minggu kelima ini, USG sudah dapat menangkap detak jantung janin.

Ibu harus extra hati - hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah organ - organ utama janin mulai dibentuk. Sebaiknya ibu menghindari minum alkohol, obat - obatan tanpa pengawasan dokter, kafein, dan rokok. Ibu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga ringan secara teratur dan mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat janin yang biasanya berupa asam folat.Dari embrio menjadi janin


Pada minggu - minggu terakhir trimester 1, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.

Pada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin. Organ - organ tubuh seperti ginjal, hati, paru - paru dan otak mulai berfungsi. Jari - jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun vagina). Pada beberapa ibu, bajunya sudah terasa lebih ketat walaupun belum harus memakai baju hamil.
Trimester 2

Bagi banyak wanita, pada trimester 2 inilah banyak terjadi perubahan dalam dirinya. Mual - muntah di pagi hari mulai hilang, rasa malas dan lemas tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. Napsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Namun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai sering merasakan nyeri lambung (sakit mag).

Walaupun saat ini ukuran janin hanya beberapa centimeter (masih sangat kecil), namun perut ibu mulai bertambah besar. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu.      pada trimester inilah, payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi, yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa hari setelahnya.

Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13cm dengan berat sekitar 200 gram. Walaupun kelopak matanya masih menutup, namun ia mulai sensitif terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya. Terkadang, dokter kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin melalui USG saat ibu melakukan kunjungan di minggu ke 15 atau 16 ini.

Antara minggu ke 16 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan dapat mengenali suara ibunya sendiri. Wajahnya pun sudah dapat melakukan bermacam - macam ekspresi seperti meringis, merengut, tersenyum, dan lain - lain. Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak-nya pun mulai mengeras, dan jutaan syaraf kecil pada otaknya mulai memerintahkan otot untuk bergerak. Organ reproduksi-nya mulai terlihat jelas. Di akhir minggu ke 19 atau 20, ibu mulai dapat merasakan tendangan kecil pada dinding rahim.

Beberapa wanita hamil terlihat lebih cerah dan “bersinar”. Hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. Banyak pula ibu hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis - garis hitam. Garis - garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit atau melanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. Pada beberapa wanita juga akan timbulstretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.

Pada minggu ke-20, panjang janin sekitar 15 - 17cm, dengan berat hampir 1kg. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksimekonium. Tubuhnya diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih yang disebut vernix caseosa, dimana cairan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu.

Untuk melatih sistem pencernaan dan paru - parunya, janin mulai dapat menelan dan “menghirup” air ketuban. Paru - parunya akan memproduksi suatu zat yang disebutsurfactant, dimana zat ini akan membuat kantung udara dalam paru - parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia.

Saat ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. Pada beberapa kasus juga timbul varises pada kaki ibu. Perubahan lain yang dialami ibu hamil saat ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit mag, dan kesulitan buang air besar.

Minggu 27 adalah minggu terakhir dari trimester kedua. Saat ini, janin telah tumbuh hingga 35cm dengan berat sekitar 1kg. Tubuhnya sudah terlihat seperti bayi yang baru lahir. Jika terpaksa dilahirkan pada masa ini, ia sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup walaupun akan menghadapi banyak masalah bersangkutan dengan kesehatannya.


Trimester 3

Dalam masa 12 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim akan mencapai kesempurnaan, dan bersiap - siap untuk menjalani proses kelahiran. Panjang badannya kurang lebih 40ccm dengan berat badan sekitar 1,5 kg. Tubuhnya mulai berisi karena terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Lemak yang terbentuk ini akan membantu janin dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan. Otak-nya sekarang lebih besar dan lebih terstruktur, demikian juga tengkorak kepala-nya yang mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.

Seiring dengan pertumbuhan janin, perut ibu mulai semakin membesar dan berbagai rasa tidak nyaman akan muncul. Mungkin ibu hamil akan merasa kesulitan untuk tidur (insomnia). Adanya tekanan pada diafragma ibu membuatnya sering sesak napas. Ini juga akibat dari perut yang membesar dan menekan organ - organ pencernaan ke atas dan tentu saja membuat ibu menjadi semakin tidak nyaman. Ibu juga akan merasakan pegal pada punggung dan kakinya, juga keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering karena pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan kandung kemih.

Kebanyakan, pada trimester 3, otot - otot pada dinding rahim ibu hamil mulai melakukan “latihan” kontraksi yang disebut kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks. Terkadang kontraksi ini dirasa sangat kencang sehingga ibu mengira sudah mengalami proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung sesekali dan tidak memiliki interval yang sama. Jika posisi ibu dirubah, kontraksi palsu kadang akan hilang dengan sendirinya. Berhati - hatilah akan adanya kelahiran prematur jika pada trimester 3, terjadi kontraksi yang dianggap palsu, namun terjadi secara teratur dan semakin kencang.

Pada minggu ke 32, janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat membedakan gelap dan terang. Saat ini, penambahan berat badan bayi berlangsung lebih cepat yaitu sekitar 200 hingga 250 gram per minggu. Sekarang ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 45 cm. Rambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari - jari tangan dan kakinya.
Rahim ibu mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak leluasa seperti sebelumnya. Tendangan - tendangannya mulai terasa lebih kencang daripada sebelumnya, dan terkadang membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi janin yang berubah - ubah dan terus bergerak.

Pada minggu ke 35, panjang janin mencapai antara 47-50cm dengan berat kurang lebih 2,5 hingga 3 kg. Rambut halus di sekujur tubuhnya perlahan - lahan mulai rontok. Cairan kental berwarna putih yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. Seluruh organ tubuh janin semakin mendekati sempurna.

Biasanya pada bulan terakhir di trimester 3, dokter kandungan meminta ibu untuk datang tiap seminggu sekali sampai saatnya melahirkan. Normalnya, pada minggu ke 35 kepala janin sudah berada di bawah, dan semakin mendekati jadwal kelahirannya, kepala janin akan menempati posisi engaged pada jalan lahir (terkunci pada jalan lahir). Karena posisi “terkunci” ini lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan dan pangkal paha jika sedang berjalan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lebih lega dalam bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun ke jalan lahir.

Walaupun jadwal kelahiran biasanya ditetapkan pada 40 minggu, namun mulai minggu ke 37 sebenarnya janin sudah sempurna dan dapat dilahirkan dengan sehat. Panjangnya mungkin sudah mencapai 50cm atau lebih dengan berat normal sekitar 2,8 hingga 3,3 kg.

Minggu ke 40 adalah masa yang sesuai dengan perhitungan tanggal kelahiran (due-date). Namun sedikit sekali ibu yang melahirkan tepat dan sesuai dengan tanggal perkiraan kelahiran. Kebanyakan melahirkan beberapa hari lebih cepat atau lebih lambat. Namun jika hingga minggu ke 42 ibu belum juga melahirkan, biasanya dokter kadungan akan menggunakan metode induksi untuk memancing kontraksi agar janin dilahirkan. Hal ini karena takut terjadi keracunan air ketuban bagi janin yang sudah melewati jadwal perkiraan lahir.

source : www.hypno-birthing.web.id

Mengenal Berbagai Letak Janin

Letak janin sering berubah-ubah di dalam rahim. Letak janin seperti apa yang memudahkan proses persalinan alami?

Selama berada di dalam rahim, janin melakukan sejumlah aktivitas sesuai perkembangan kemampuannya bulan demi bulan. Karena itu letak janin sering berubah-ubah. Tubuhnya yang kecil dan ruang di dalam rahim yang luas memungkinkan ia berakrobrat bak pemain sirkus.

Ada tiga posisi

Letak janin adalah istilah yang dipakai bagaimana sumbu tubuh janin terhadap sumbu tubuh Anda, ibunya. Letak janin dalam rahim dibagi menjadi tiga, yakni:

* Letak memanjang

Sumbu bayi sejajar dengan sumbu Anda. Posisi ini masih dibedakan lagi menjadi:

* Kepala berada di bagian bawah rongga rahim ( janin letak memanjang presentasi kepala)

Inilah letak janin yang diharapkan, karena akan memudahkan proses persalinan alami melalui jalan lahir. Karena, ketika persalinan berlangsung, kepala si kecil akan terdorong ke arah pintu jalan lahir. Bila kepalanya sudah berhasil keluar, maka seluruh bagian tubuh jadi mudah dikeluarkan.

* Kepala berada di bagian atas rongga rahim (janin letak memanjang presentasi sungsang)

Letaknya bisa bervariasi. Ada yang bokong saja di bagian bawah rahim, dan ada pula yang kaki lebih dulu.

* Letak lintang

Sumbu tubuh bayi melintang terhadap sumbu tubuh ibu, dengan kepala pada sisi yang satu dan bokong pada sisi lain.

* Letak miring/serong

Letak janin tidak memanjang dan tidak lintang.

Bila terjadi kelainan letak...

Pada dasarnya, setiap kali pemeriksaan, bidan atau dokter akan memantau keadaan janin dengan cara meraba perut Anda. Bila diduga ada kelainan letak janin, dokter akan mencari penyebabnya. Di antaranya dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG). Bisa atau tidaknya kelainan letak janin dikoreksi sangat bergantung pada penyebabnya.

Bila kondisi memungkinkan, bidan atau dokter dapat mencoba membantu memutar janin melalui dinding luar perut Anda. Tindakan ini disebut versi luar ( external cephalic version ). Jika upaya tersebut tidak berhasil juga, atau janin berputar lagi, versi luar perlu dilakukan lebih dari sekali.

Kalau letak janin mengakibatkan Anda tidak bisa melahirkan secara alami, maka dokter akan melakukan operasi caesar. Ka lau sudah tidak bisa dikoreksi lagi, barulah janin letak lintang atau miring dilahirkan melalui operasi caesar. Sementara itu, sebagian besar janin letak memanjang, khususnya yang kepalanya berada di bagian atas rongga rahim, masih bisa dilahirkan secara alami.

Itu sebabnya, setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Dengan begitu, dokter atau bidan dapat melakukan koreksi sedini mungkin jika terjadi kelainan letak.

Konsultasi ilmiah: dr. Handaya, Sp.OG, Divisi Fetomaternal, Departemen Obstetri dan Ginekologi, POGI Jaya, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Cara Jitu Pantau Janin


Pada saat-saat kritis, adakalanya janin tidak mampu lagi “berjuang” untuk proses kelahirannya. Melalui pemantauan, kondisinya bisa dideteksi.

Meski proses persalinan adalah proses alamiah, perjalanan janin bisa saja tidak mulus. Dan, bila kehamilan Anda berisiko tinggi, yakni usia di atas 35 tahun, menderita penyakit (diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, paru-paru, dan ginjal), pernah mengalami kematian janin, serta sering melahirkan, pemantauan janin perlu dilakukan.

Lihat dulu denyut jantungnya
Pemantauan janin tak bisa dilakukan secara kasat mata, karena ia masih “bersembunyi” dalam rahim. Umumnya, pemantauan dilakukan dengan cara mendengar denyut jantung janin. Bukan hanya keras atau lemahnya denyut jantung, tetapi juga perubahan iramanya, terutama saat terjadi kontraksi rahim. Kenapa? Ketika janin stres, denyut jantung yang tadinya berirama dan kuat, bisa saja jadi tidak berirama dan melemah. Informasi ini perlu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan toleransi janin terhadap proses persalinan. Dokter juga bisa tahu apakah perlu intervensi atau tidak.

Sebagai catatan, denyut jantung normal yang menunjukkan bahwa janin tidak mengalami stres adalah 120-160 per menit, dengan variabilitas sekitar 5-25 denyut per menit.

Masih banyak cara lain
Berikut beberapa cara pemantauan janin yang juga biasa dilakukan:

• Fetoscope
• Dilakukan dengan stetoskop yang dirancang khusus untuk mendengarkan detak jantung janin.
• Cara ini sangat sederhana. Namun, jika ada kasus berisiko tinggi, pasien sedang diinduksi atau dalam pengobatan tertentu, fetoscope tidak dapat dipakai untuk memantau janin selama 24 jam nonstop.
• Doppler
• Menggunakan ultrasound atau gelombang suara.
• Dapat dilakukan ketika ibu kontraksi.
• Cara ini juga sederhana, namun tidak dapat dipakai sebagai pemantau yang terus menerus pada kehamilan risiko tinggi.
• Electronic fetal monitoring
• Melihat denyut jantung janin saat ibu berkontraksi.
• Pemakaian bisa berkesinambungan, bisa juga hanya sebentar.
• Bermanfaat bila digunakan pada ibu yang berisiko tinggi.
• Ibu kurang bisa bergerak bebas. Akibatnya, bisa memperlambat proses persalinan karena perhatiannya teralih ke mesin.
• Internal monitoring
• Lebih akurat daripada electronic fetal monitoring , karena menggunakan alat yang ditempelkan pada kepala janin.
• Untuk pemantauan berkesinambungan pada ibu yang berisiko tinggi.
• Digunakan jika ketuban sudah pecah dan pembukaan vagina sekitar 2–3 cm.
• Lebih berisiko menyebabkan infeksi pada janin atau ibu, karena ketuban sudah pecah. Makanya, digunakan jika kondisi janin berisiko tinggi atau butuh pemantauan yang lebih akurat.
• Telemetry monitoring
• Adalah cara terbaru untuk memantau janin.
• Menggunakan gelombang radio yang dihubungkan dengan transmitter (pemancar) kecil yang ditempelkan pada paha ibu. Transmitter berfungsi memancarkan suara denyut jantung janin, sehingga dapat dipantau dari ruang perawat.
• Untuk ibu hamil yang berisiko rendah, cara ini masih dipertanyakan.

Mana yang lebih cocok?

Tidak semua alat cocok untuk berbagai jenis kehamilan dan persalinan, karena tergantung dari cara persalinan, serta kondisi ibu dan janin. Kenapa?

• Ibu yang berisiko tinggi bisa jadi butuh pemantauan yang berkesinambungan selama proses persalinan. Pemantauan janin yang berkesinambungan tidak meningkatkan kondisi janin atau ibu dalam proses persalinan, tetapi hanya memantau dan membantu diagnosa dokter.
• Jika kondisi ibu dan janin baik, biasanya alat pantau berupa stetoskop, doppler, dan ultrasonografi (USG), sudah cukup efektif untuk memperkirakan kondisi bayi.

Apa yang Bisa Dideteksi?
• Hambatan aliran darah dari tali pusat ke janin.
• Gangguan pada jantung yang menyebabkan gangguan iramanya.
• Kelainan posisi janin.
• Hipoksia (kekurangan oksigen) pada janin
• Infeksi. Bisa untuk menduga adanya infeksi, tetapi tidak bisa langsung untuk mendiagnosa jenis infeksi.
• Tidak cukupnya pertukaran oksigen antara rahim dan plasenta/ari-ari.
• Stres pada janin.

sumber : ayahbunda-online

Janin Tersenyum dan Menangis dalam Rahim Ibu... !

Berikut ini, gambar-gambar luar biasa yang membuktikan bayi dapat tersenyum dalam kandungan ibunya.
Foto-foto tersebut menunjukkan, bayi yang belum lahir pun ternyata mampu mengejapkan matanya, menguap, mengernyitkan dahi dan..menangis! Sampai saat ini, dokter dan orangtua percaya, janin dalam rahim ibu, tak dapat tersenyum sampai beberapa minggu setelah lahir. Tetapi ahli kandungan terkenal asal Inggris, Prof Stuart Campbell yang mempelopori teknik rekaman gambar ini, mengatakan, pendapat tersebut tidaklah benar sepenuhnya. “Para ahli berpendapat, bayi tidak tersenyum sampai usia 6 minggu setelah lahir. Padahal, sebelum lahir pun bayi-bayi itu sering sekali tersenyum.” Gambar-gambar ini, dibuat menggunakan ultrasound 4D, yang mencatat gema/gaung yang berasal dari rahim ibu, dan mencatatnya secara digital. Pengamatan yang dilakukan selama berjam-jam, akan menghasilkan gambar yang membuat orangtua seperti menonton video kehidupan bayinya.Foto-foto tadi, juga akan membantu dokter mendapatkan peringatan dini bila bayi-bayi dalam kandungan itu abnormal, seperti: langit-langit mulutnya terbelah, sindrom down dan kelainan lain yang berkaitan dengan tungkai, lengan, serta anggota tubuh lainnya. Prof Campbell, mengatakan, “Dengan munculnya gambar-gambar tadi, sejumlah pertanyaan mengenai janin dalam kandungan, bisa diselidiki.” “Misalnya, apakah janin dengan problem genetik memiliki pola gerak yang sama seperti janin normal?” “Apakah janin-janin itu tersenyum karena dia merasa bahagia? Atau menangis karena ada suasana atau kejadian yang menganggunya..?” “Mengapa janin mengedip-ngedipkan matanya? Padahal selama ini, kita berasumsi rahim ibu itu gelap gulita.” Foto-foto janin ini, bahkan bisa diambil ketika usia kandungan si ibu baru 12-20 minggu. Biaya pengambilan gambar janin ini, kira-kira, 275 poundsterling (kurang lebih 4 juta rupiah).


Yvone Ntimoah (29) yang mengambil gambar bayi perempuannya –baru berusia 31 minggu– mengatakan, “ Ini sangat fantastik. Tangannya tadinya menutupi wajahnya, tetapi tiba-tiba tangannya terbuka, dan kami bisa melihat dia tersenyum.” Kate Blackwell (29), yang hamil 27 minggu, menambahkan, “Suamiku, Paul, dan aku dapat menyaksikan setiap gerak-gerik bayi kami.” Meski begitu, ahli kandungan lain, Maggie Blott, memiliki pendapat berbeda. Ia masih tidak percaya bayi dapat tersenyum dalam rahim ibunya. “Memang, bayi-bayi itu seperti tersenyum
Sumber : http://www.kompas.co.id/

Posisi Tidur Ketika Hamil

Semakin besar kehamilan, selain tidak nyaman tidur terlentang, memang kurang baik bagi janin, demikian dingkapkan oleh Dokter Mary O´Malley. Asalannya adalah, ketika si ibu hamil tidur terlentang, berat bayi bersama dengan plasenta dan caritan amnion akan menekan aliran darah ke rahim dan ke pembuluh darah balik si ibu. Oleh karena itu, ibu hamil yang tidur terlentang setelah usia kehamilan 5 atau 6 bulan, biasanya akan mengalami pusing-pusing, karena turunnya pengiriman darah, ujar Richard Henderson, dokter ahli kebidanan Rumah Sakit St. Francis, di Wilmington.

Selain itu, ia juga berpesan jika anda ingin bangun dari tidur terlentang, jangan melakukannya dengan mendadak. Namun, jika sekali-sekali Anda ingin tidur terlentang, boleh saja Anda lakukan, tetapi jangan terlalu lama. Posisi tidur yang diajurkan bagi ibu hamil adalah tidur miring. Untuk menjaga agar ketika Anda tertidur tidak terguling dan kembali terlentang, ganjal bagian belakang Anda dengan bantal, sambil Anda memeluk guling, lanjut Dokter Henderson.


sumber: Ayahbunda No.01, 12 -25 Januari 2002, hal.59

Gangguan Kulit Saat Hamil dan Setelah Melahirkan


Gangguan kulit pascamelahirkan, erat hubungannya dengan kehamilan. Meningkatnya sejumlah kadar hormon pada wanita hamil, merupakan penyebab dari gangguan kulit ini. Dikatakan demikian karena seiring munurunnya kadar hormon ke arah normal, gangguan kulit yang dapat muncul sejak masa kehamilan dan berlanjut sampai pascapersalinan ini, lambat laun akan menghilang.

Beberapa gangguan kulit setelah melahirkan tersebut adalah stretch mark, jerawat pascamelahirkan, perubahan warna kulit (melasma), dan rambut rontok. Stretch mark adalah munculnya guratan-guratan memanjang di bagian perut dan payudara. Kelainan ini terjadi karena kulit ibu hamil yang meregang. Sedangkan munculnya jerawat, disebabkan karena rangsangan hormon terhadap kelenjar keringat. Terkait perubahan kulit, biasanya dialami oleh 50 – 70% wanita hamil. Perubahan kulit berupa pigmentasi ini, biasanya terjadi pada daerah pipi, dahi, puting, payudara, lipat ketiak, bagian kemaluan, dan bagian tengah perut memanjang dari dada ke daerah kemaluan.

Untuk para ibu hamil dan ibu-ibu yang setelah melahirkan masih mengalami gangguan kulit tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Selain menggunakan krim/lotion pelembab khusus untuk kulit perut, penggunaan tabir surya juga dapat dilakukan untuk mengurangi pigmentasi. Selain itu, hindari pula posisi duduk atau berdiri lama jika tungkai cenderung bengkak. Melakukan pembersihan dan perawatan kulit juga diperlukan, dengan menghindari mandi dengan air hangat dan menggunakan sabun yang lunak. Selain itu, perlu diingat supaya tidak menggaruk bagian yang gatal secara berlebihan karena dapat meninggalkan bekas. Keluhan gangguan kulit yang berat, apalagi ditambah mual dan muntah, sebaiknya segera mengkonsultasikannya kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Ngidam Selama Kehamilan

Beberapa wanita ketika hamil seringkali melakukan hal-hal dalam bentuk keinginan yang sedikit aneh mulai dari sekedar pingin ngelus kepala botak sang mertua hingga ingin maka rambutan pas bukan musimnya.

Bahkan ada kepercayaan bahwa apa yang Anda dambakan selama hamil bisa menjadi indikasi yang baik dari jenis kelamin bayi Anda. Jika Anda mengidamkan permen Anda memiliki seorang gadis. Jika Anda menginginkan daging atau keju, diyakini Anda memiliki anak laki-laki.

Namun ketika anda menginginkan sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan diri sang ibu dan sang janin seperti misalkan wanita mengidamkan kotoran atau tanah liat, makanan yang dilarang oleh dokter karena berbahaya bagi kesehatan janin maka segeralah berkonsu,ltasi dengan dokter Anda segera. Tidak hanya dapat ini berbahaya jika Anda makan tetapi kemungkinan adalah tanda kekurangan sesuatu yang dibutuhkan oleh tubuh anda misalkan zat besi atau mengalami anemia.

Kebanyakan dokter percaya bahwa mengidam karena masalah gizi . Itu adalah untuk mengatakan mengidam pesan dari tubuh Anda pada apa yang dibutuhkan untuk makan. Jika Anda mengidamkan makanan garam itu mungkin karena tubuh Anda membutuhkan lebih banyak natrium sebagai volume darah meningkat. Jika Anda mendambakan buah, tubuh Anda mungkin membutuhkan lebih banyak vitamin C.

Masalahnya adalah kadang-kadang pesan tersesat dalam perjalanan ke otak kita. Anda mungkin menemukan diri Anda mendambakan sesuatu yang manis dan bukannya berry atau buah-buahan ketika tubuh anda membutuhkan asupan gula. Ada beberapa cara meskipun Anda dapat membantu mengendalikan nafsu makan Anda.

Sebagai permulaan, makan sarapan yang baik. Makan sarapan yang baik dapat mencegah mengidam di kemudian hari. Anda juga bisa mencoba dan membuat pilihan yang bijak dengan mencari alternatif sehat. Jika Anda sedang sangat berhasrat untuk mencoba makan keripik kentang cobalah beberapa keripik kedelai. Jika Anda merasa seperti permen memanggil nama Anda, makanlah camilan berupa anggur beku. Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang asin pretzel, anda bisa mencoba kue beras untuk memuaskan dorongan itu. Pengganti yang baik untuk soda adalah jus buah dicampur dengan air mineral.

Selanjutnya, "berpikir kecil". Jika Anda ketagihan cokelat, Anda tidak perlu makan cokelat seukuran loyang. Jika Anda menginginkan brownies, cukup satu potong; jangan memakan seluruh wajan. Tidak ada yang salah dengan memanjakan diri dalam beberapa mengidam Anda selama Anda tidak mengetahui anda tidak berlebihan dalam melakukannya.

Menyerah pada mengidam selama kehamilan Anda tidak membuat Anda orang yang buruk dan itu bukan sesuatu yang harus menyalahkan diri sendiri tentang dan merasa bersalah. Mengidam adalah bagian normal dari kehamilan dan justru menyangkal diri sendiri sepanjang waktu mungkin membuat Anda merasa tertekan.

Atur Asupan Saat Hamil

Asupan nutrisi di masa kehamilan sangat penting dalam tumbuh kembang janin dalam rahim. Tapi ini bukan berarti ibu hamil boleh menyantap makanan dalam jumlah banyak ya! Ingat, yang dibutuhkan ialah asupan makanan bergizi, bukan makan banyak. Nutrisi ini juga vital untuk mencegah beragam komplikasi persoalan saat melahirkan. 
Sumber nutrisi terbaik di masa kehamilan bisa didapatkan dari sayur dan buah. Antara lain alpukat, jeruk, apel, kacang-kacangan, bayam dan sayuran hijau lainnya. Sayur dan buah yang dikonsumsi dalam keadaan mentah juga masih memiliki enzim yang akan meringankan kerja organ tubuh. Yang penting, pastikan saja sayur dan buah dikonsumsi dalam keadan bersih. Jika ingin aman, ibu hamil dapat mengonsumsi sayur dan buah hidroponik, sehingga bisa lebih tenang makan dalam keadaan segar sebagai lalapan (tidak dimasak). Ingat, parasit telur toksoplasma ada di tanah. Jadi sayur dan buah yang ditanam pada media selain tanah (hidroponik) bisa mengurangi ancaman ini. Sayur dan buah yang tepat, seperti timun, selada, brokoli kukus, tomat dan pir, ditambah putih telur yang direbus, sebetulnya sudah memberikan asupan karbohidrat yang cukup dan juga tidak mengakibatkan indeks gula darah meroket cepat. Efeknya, ibu hamil bisa lebih bugar dan tidak merasa lemas selama masa kehamilan. Benefit lain, ibu hamil tidak akan mengalami kelebihan berat badan. Jika rasa mual begitu hebat, pastikan perut jangan kosong. Makanlah lebih sering dalam jumlah kecil. Buah bisa menjadi cemilan yang baik. Begitu pula crackers gandum.

Ibu hamil juga membutuhkan asupan kalsium ekstra sebab kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin. Jika tidak mencukupi, maka janin akan menyerap kalsium dari si ibu sehingga bisa menyebabkan ibu mengalami osteoporosis. Tapi jangan mudah terbujuk iklan susu khusus ibu hamil. Jika Anda perhatikan dengan seksama, kandungan zat untuk ibu hamil tidak jauh berbeda dengan susu biasa. Jadi, ibu hamil yang biasa minum susu UHT sebelum masa kehamilan bisa saja meneruskan kebiasaan ini. Namun, jika susu justru membuat ibu hamil merasa mual, jangan pusing dan bingung. Sebab kalsium bisa didapatkan dari makanan antara lain dari kacang-kacangan dan sayur hijau. Itulah sebabnya, ibu hamil penganut cara vegan (yang berarti juga tidak minum susu), bisa menjalani masa kehamilan yang sehat tanpa osteoporosis. Adapun asam folat yang sangat dibutuhkan janin untuk pembentukan sel baru, bisa didapatkan ibu hamil dari sayuran hijau. Antara lain bayam, kangkung, asparagus, selada serta brokoli. Asam folat juga bisa didapatkan dari buah-buahan seperti pisang, pepaya, strawberry, juga jeruk dan nanas. Yang perlu diperhatikan ialah, ibu hamil tidak akan mendapatkan asupan asam folat dengan optimal jika mengonsumsi sayuran dalam keadaan matang. Omega 3 juga tidak selalu dibutuhkan dari ikan salmon, kok. Ibu hamil bisa mendapatkannya dari jambu biji, alpukat, bahkan blewah, kiwi dan mangga. Jika masih kurang juga, kebutuhan asam folat dan omega 3 dalam masa kehamilan biasanya dibantu dengan suplemen.

Mengenal masa kehamilan


Setiap pasangan yang telah menikah tentunya ingin mempunyai keturunan. Salah satu tahap yang harus dilalui adalah hamil. Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam rahimnya. Hal ini pada umumnya berlangsung selama 40 minggu dihitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Didalam dunia medis kita mengenal ada tiga fase kehamilan yaitu:

1. Trimester pertama kehamilan (3 bulan pertama kehamilan)
Pada trimester pertama, keadaan janin masih sangat lemah. Hal ini merupakan masa kehamilan yang           rentan terhadap keguguran. Untuk itu seorang ibu hamilbenar-benar harus menjaga kondisi tubuhnya.

Pada masa ini, perubahan fisik mulai tampak. Pada trimester pertama ini mulai terbentuk struktur dasar saraf janin. Hal yang harus diingat adalah bahwa janin tumbuh dan dapat berkembang dengan baik serta sempurna juga tergantung kepada nutrisi yang dikonsumsi oleh sang ibu. Untuk itu pada trimester pertama ini selain menjaga kondisi fisik, hal yang tak kalah pentingnya adalah memperhatikan asupan makanan. Makanlah makananan yang bernutrisi tinggi sehingga tahap awal perkembangan janin dapat berlangsung sempurna. Jika berat badan ibu sebelum hamil berada pada batas normal maka pada trimester pertama ini ibu memerlukan tambahan 2200 kalori setiap harinya. Pada trimester pertama ini tepatnya pada minggu ke 11 semua organ dalam janin sudah mulai terbentuk dan berfungsi.

2. Trimester Kedua kehamilan (3 bulan kedua kehamilan)
Pada trimester kedua, perubahan fisik sudah sangat nyata terlihat ditandai dengan penambahan berat badan ibu, payudara yang semakin membesar, dan pada masa ini pencernaan seorang calon ibu juga sedikit terganggu karena pengaruh dari hormonprogesterone yang berfungsi membuat relaksasi rahim sehingga ibu merasakan perutnya tidak nyaman. Jika ibu mengalamimorning sickness dan kehilangan nafsu makan pada trimester pertama,
pada trimester kedua morning sickness sudah mulai tidak ada dan nafsu makan mulai meningkat. Perkembangan janin sudah menunjukkan adanya aktifitas. Janin sudah bisa memberi respon terhadap rangsangan dari luar. Berat janin normalnya sudah mendekati 1 kg. Pada masa ini perkembangan fisik janin seperti alis, telinga, hidung, jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk walaupun belum sempurna. Jika dilakukan pemeriksaan USG sudah terlihat miniatur bayi yang lengkap bagian tubuhnya.

3. Trimester Ketiga Kehamilan (3 bulan ketiga kehamilan)
Pada tahap ini, perkembangan janin sudah berada pada tahap penyempurnaan. Janin sudah mulai bergerak aktif. Namun, memasuki usia 32 minggu gerakan janin sedikit berkurang karena sudah bertambah besar dan hampir memenuhi seluruh rongga rahim akan tetapi sang ibu masih bisa merasakan gerakan janin. Perkembangan berat janin semakin pesat bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan pada trimester pertama dan kedua. Prioritas pada minggu – minggu terakhir adalah nutrisi bergizi, olahraga seperti senam hamil, dan istirahat yang cukup. Pada masa ini dianjurkan kepada calon ibu untuk lebih sering berkonsultasi ke dokter atau ke bidan untuk mendapatkan tips kehamilan tentunya, karena tidak lama lagi akan menghadapi proses persalinan.

TANDA-TANDA KEHAMILAN


Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui tanda-tanda awal kehamilan. Yaitu apa saja yang dialami seorang wanita saat hamil atau menjelang akan hamil. Tanda kehamilan sendiri dibagi lagi menjadi tanda kehamilan pasti dan tidak pasti.


1. Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi adalah salah satu bukti dini dari kehamilan. Bagi wanita normal yang mengalami menstruasi secara teratur, apabila ia sudah terlambat misalnya 1 minggu maka kemungkinan besar ini merupakan tanda-tanda awal kehamilan. Namun, hal ini dapat dikatakan benar bila diikuti oleh gejala-gejala dini lainnya yang juga tejadi. Mengacu tanda tanda yang pertama ini, calon ibu bisa mencari tahu tentang mengenal masa kehamilan dan tips kehamilan untuk menjalani masa selanjutnya.

2. Perubahan Payudara

Apabila payudara terasa nyeri, berat dan, ada gejala awal perubahan payudara. Hal ini disebabkan oleh pigmentasi, perubahan puting, sekresi kolostrum, dan perbesaran vena. Perubahan ini signifikan pada wanita yang belum pernah hamil.

3. Mual dan Muntah  
Rasa mual dan kemudian diikuti muntah sering terjadi. Banyak wanita mengalami frekuensi berbeda dari mual, pusing-pusing dan muntah. Hal ini sering disebut morning sickness dikarenakan gejala-gejala tersebut sering terjadi di pagi hari (setelah sarapan pagi). Morning sickness adalah respon awal tubuh terhadap tingginya kadar progesteron. Gejala biasanya menghilang pada tiga bulan atau terkadang bisa lebih lama.

4. Frekuensi Kencing (Berkemih)

Tekanan akibat perbesaran uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf dan merangsang keinginan untuk buang air kecil selama kehamilan.

5. Keputihan

Cairan putih atau kekuningan yang keluar dari vagina disebabkan oleh peningkatan sekresi vaginal akibat efek stimulasi hormon pada kelenjar dan peningkatan suplai darah ke pelvik.

6. Sembelit
Sembelit sering terjadi pada wanita hamil. Ini terjadi karena perubahan hormonal dan penekanan rahim yang semakin membesar. Maka pada wanita hamil biasanya akan sering kencing namun sebaliknya mereka akan kesulitan buang air besar yang menyebabkan sembelit.

7. Sensitif Terhadap Bau-Bauan

Perubahan hormon pada wanita hamil juga terkadang memengaruhi indra penciuman. Wanita hamil sering mengeluh terhadap bau-bauan yang asing atau bahkan menyengat. Hal tersebut mengakibatkan beberapa wanita hamil langsung merasa pusing, mual, dan kemudian ingin muntah jika membaui sesuatu yang tidak disuka.

8. Varises

Varises merupakan pembesaran pembuluh darah yang tampak dari luar. Sebagian varises terjadi pada kehamilan yang berulang. Varises disebabkan hormon kehamilan dan sebagian lagi karena keturunan.

9. Kelenjar Endoktrin (Pembengkakan)

Beberapa fungsi kelenjar endoktrin mengalami distorsi pada masa kehamilan seperti kelenjar tiroid yang semakin membutuhkan yodium. Umumnya, kelenjar tersebut kembali normal saat melahirkan

10. Perubahan Tulang dan Gigi

Wanita yang sedang hamil mengalami kerapuhan tulang dan gigi. Wanita hamil sering mengalami pembengkakan gusi atau gusi mudah berdarah. Hal itu disebabkan karena janin mengambil darah dan kalsium serta bahan penting lainnya untuk pertumbuhan tulangnya.

Kesepuluh hal tersebut merupakan tanda-tanda kehamilan. Namun, ada satu kebiasaan lain yang sering terjadi pada wanita hamil seperti mengidam, ini merupakan keinginan terhadap sesuatu yang sangat kuat yang biasanya dibilang bawaan maupun dianggap sebagai kebutuhan bayi yang dengan medis tidak dapat dibuktikan secara teori.







Mitos Mitos Saat Hamil



Masa kehamilan seorang ibu biasanya sarat larangan seperti jangan makan pedas, jangan minum air es, jangan ini dan jangan itu. Jangan khawatir, kebanyakan ‘jangan’ itu hanya mitos buat ibu hamil. Kalau Anda ragu, tanyakan saja kepada dokter kandungan Anda. Berikut ini 6 mitos terkait ibu hamil.

1. Ibu hamil jangan minum air es nanti bayi besar dalam kandungan sehingga sulit dilahirkan

Faktanya, air es memiliki nol kalori. Ibu hamil yang meminum 10 liter sehari selama masa kehamilan pun tidak akan menjadikan bayi besar dalam kandungan kecuali jika ibu hamil minum es teh manis, es syrup ataupun menikmati es campur yang memiliki nilai kalori tinggi sehingga bisa menyebabkan ibu hamil kegemukan.


2. Jika perut ibu hamil membulat maka ia akan melahirkan bayi perempuan, jika lonjong bayinya laki-laki.

Faktanya, bentuk perut ditentukan posisi janin dalam rahim. Kalau posisi janin memanjang, bentuk perut akan terlihat lonjong. Sebaliknya, apabila janin melintang maka perut ibu hamil akan cenderung terlihat lebar. Perut ibu hamil yang membulat biasanya terjadi pada kehamilan pertama karena otot perut masih kuat.


3. Jangan menyiapkan perlengkapan bayi sebelum 7 bulan, pamali!

Faktanya, silahkan saja. Larangan itu sebetulnya bermaksud agar ibu hamil tidak terlalu konsumtif. Mencicil perlengkapan bayi perlu dilakukan jauh-jauh hari jika kita ingin menghemat. Mungkin saja ada baby carier yang diskon besar saat usia kehamilan kita baru 3 bulan. Tapi perhatikan barang-barang yang sungguh-sungguh dibutuhkan. Pompa ASI mungkin dibutuhkan, berlusin-lusin popok juga bisa disiapkan, termasuk bak mandi bayi.


4. Jangan makan pedas pada masa kehamilan, nanti bayi berkulit gelap dan rambutnya jarang. Minum saja sari kedelai dan air kelapa biar bayi bersih.

Faktanya, warna kulit serta tebal tipisnya rambut lahir, ditentukan genetika atau bersifat keturunan. Minum air kelapa bagus untuk membuat tubuh kembali bugar tapi kalau terlalu sering dalam jumlah banyak, juga tak baik. Begitu juga dengan sari kedelai. Adapun makanan pedas, jika terlalu pedas akan menimbulkan rasa tak enak di perut, terutama jika gampang mual.


5. Ibu hamil dilarang berhubungan seks selama masa kehamilan karena bisa menyakiti janin, apalagi jika dilakukan pada trimester pertama.

Faktanya, janin dilindungi banyak lapisan yang menjaganya dari guncangan. Pun masih ada air ketuban dan selaput ketuban yang sangat rapat. Sejauh ibu hamil merasa nyaman, ia masih bisa melakukan hubungan seksual dengan suaminya. Hentikan hubungan seks jika ada ancaman keguguran pada trimester pertama, dan muncul pendarahan. Pada kehamilan kembar, dilarang melakukan hubungan seks pada trimester ketiga.


6. Jangan mengalungkan handuk di leher selama masa kehamilan, nanti janin terlilit tali pusar

Ibu hamil harus membuang mitos satu ini dari daftar kekhawatiran sebab antara tali pusar dan lilitan handuk sama sekali tidak berhubungan. Bayi yang terlilit tali pusar, kemungkinan disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain tali pusat yang terlalu panjang dan air ketuban yang banyak.