Merawat Bayi Kuning-Perawatan Bayi

Kamis, 29 November 2012



perawatan bayi kuningSiapa yang tidak sedih melihat bayi tercinta sakit. Ada beberapa penyakit yang sering diderita bayi, salah satunya adalah bayi kuning. Bayi Kuning atau Jaundice adalah perubahan warna kulit bayi menjadi kekuningan dikarenakan kelebihan zat bilirubin. Bayi yang terkena penyakit kuning dapat dilihat dari mata bagian putihnya, hidung, wajah dan akan menjalar keseluruh bagian tubuh. Penelitian menunjukkan, sekitar 70% bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Walaupun penyakit ini tidak berbahaya namun orang tua harus waspada, terutama jika kuning tidak kunjung hilang. Apabila kuning pada bayi berlangsung kurang dari dua minggu dan tidak menjalar ke telapak tangan serta kaki dapat dikatakan penyakit kuning tersebut masih dalam batas normal. Ada 4 jenisperawatan bayi untuk bayi yang menderita bayi kuning, yaitu:

Terapi Sinar (Fototerapi) – Terapi ini berlangsung selama 24 jam sampai kadar bilirubin kembali normal. Sinar akan diarahkan pada tubuh bayi yang dalam keadaan tidak menggunakan baju hanya mata dan alat kelamin yang ditutup. Posisi tubuh bayi pun aka diubah-ubah agar penyinaran merata.
Terapi Transfusi – Terapi ini dilakukan jika tidak ada perbaikan kadar bilirubin saat menjalani fototerapi. Transfusi darah dilakukan bertahap. Perbaikan kadar bilirubin hanya dalam satu kali tahap transfusi itu memungkinkan terjadi karena terapi ini efektif pemperbaiki kadar bilirubin.
Obat-obatan – terapi yang satu ini dilakukan bersamaan dengan terapi lain. Obat yang dikonsumsi biasanya adalah obat phenobarbital untuk pengikatan bilirubin indirect atau obat yang mengandung plasma/albumin yang mengurangi timbunan bilirubin.
ASI – Dalam ASI terkandung zat yang dapat memperlancar bayi Anda dalam buang air besar dan kecil. Bilirubin sendiri dapat pecah jika bayi sering buang air besar dan kecil. Maka dari itu, bayi Anda harus mendapatkan cukup ASI.

0 komentar:

Posting Komentar