Tanda-Tanda Persalinan

Kamis, 29 November 2012

Proses persalinan berbeda-beda pada tiap individu, namun ada beberapa tanda yang dapat membantu ibu untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba.

Tanda palsu

Selama kehamilan, ibu akan merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak teratur, yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak menyebabkan lahirnya bayi.
Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan bayi lahir, ini disebut His.
His pada bulan terakhir kehamilan akan terjadi beberapa kali, namun perlu diperhatikan apakah his tersebut merupakan his palsau (his pendahuluan) atau his persalinan.
Ciri-ciri his palsu adalah :
a. Tidak teratur, tidak menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipatan paha.
b. Tidak menyebabkan nyeri memancar dari pinggang ke perut bagian bawah.
c. Lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi biasanya menghilang.
d. Tidak bertambah kuat seiring dengan bertambahnya waktu.
e. Tidak ada pengaruh pada pembukaan mulut rahim.

Ketika mulai terjadi kontraksi, setiap timbul catatlah frekwensinya, kekuatan, lamanya kontraksi tersebut. Gunakan stopwatch atau jam tangan yang ada detiknya.

Tanda-tanda bahwa persalinan mulai berlangsung

  • Kontraksi yang berkala lama dan kekuatannya.
  • Lamanya 45 - 75 detik
  • Kekuatan kontraksi : semakin lama akan bertambah kuat. Saat mulas, jika kita menekan dinding perut dengan telunjuk akan terasa perut mengeras.
  • Interval kontraksi : akan bertambah sering, permulaan 10 menit sekali, kemudian menjadi 2 menit sekali.
  • Pecahnya kantung ketuban
  • Keluarnya bercak darah bukan petunjuk akurat ibu akan segera melahirkan. Namun ibu perlu waspada terhadap hal tersebut, jika perdarahan banyak, ibu perlu segera ke rumah sakit tanpa perlu menunggu hingga kontraksi yang terjadi mulai teratur dan bertambah kuat kekuatannya.

Kapan pergi ke rumah sakit ?
  • Yang pasti, datang lebih awal akan lebih baik daripada datang terlambat.
  • Pergi ke rumah sakit terlalu cepat akan membuat ibu lebih cemas, karena itu disarankan baru pergi ke rumah sakit setelah ada mulas yang teratur 10 menit sekali atau adanya tanda-tanda bahaya.
  • Waspadai tanda-tanda bahaya sebelum persalinan

Ketuban pecah dini
  • Normalnya ketuban pecah beberapa saat sebelum melahirkan. "
  • Jika sebelum tanggal perkiraan persalinan ibu telah merasa keluarnya cairan dalam jumlah banyak dari kemaluan (pecahnya ketuban), segeralah ke rumah sakit, karena ketuban pecah dini meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan lanjut (usia kehamilan = 20 minggu) meskipun sangat sedikit dapat merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

Pergerakan Janin Berkurang
Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya ibu mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke dokter jika menduga pergerakan janin berkurang.

Pemantauan pergerakan janin harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak inu merasa pergerakan anak, karena ibu sendirilah yang paling tahu dan mungkin mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan memperhatikan gerakan anak setiap hari, dianjurkan untuk memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang "bangun".
"Fetal Kick Count", menghitung tendangan janin, menghitung gerakan janin.

Caranya :Ibu berbaring (malam hari) dan menghitung gerakan janin selama 20 menit. Janin yang sehat akan bergerak lebih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi, Insya Allah janin ibu akan baik selama 24 jam berikutnya, sehingga dengan memantau gerakan janin ibu dapat memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam ke depan. Apabila janin bergerak kurang dari 5 kali dalam 20 menit, segera hubungi rumah sakit dimana dokter ibu bekerja untuk mendapatkan pemantauan yang lebih akurat dengan cara Non Stress Test (NST/Uji tanpa beban)

Tekanan Darah Meningkat
Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan, bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian tubuh lainnya, segera hubungi dokter/rumah sakit karena kemungkinan ibu terancam preeklamsi (keracunan kehamilan).

Ketuban Pecah Terlalu Dini


Bayi dalam rahim diselimuti oleh selaput telur. Kondisi dimana ada bagian selaput telur yang pecah inilah yang menyebabkan air ketuban di dalamnya keluar (ketuban pecah) terlalu dini. Dalam kondisi normal, ketuban pecah ini terjadi saat proses persalinan telah mulai .

Namun gejala ketuban pecah ini belum tentu berbahaya. Karena air ketuban yang mengalir keluar ini bisa air ketuban asli atau “air ketuban palsu”. Air ketuban asli adalah benar-benar air ketuban yang berada dalam selaput telur dimana bayi tinggal. Sedangkan “air ketuban palsu” adalah cairan yang berasal dari bagian diluar selaput telur. tentu saja bila cairan yang keluar adalah air ketuban palsu tidak masalah. Untuk membedakan apakah air ketuban tersebut asli atau “palsu” ini sangatlah sulit.

Gejala yang dirasakan dan ditimbulkan saat ketuban pecah ini sangat tergantung pada tiap individu serta terutama pada posisi selaput telur yang pecah. Bila selaput telur yang pecah di bagian bawah, maka air ketuban yang keluar akan banyak dan bisa segera disadari. Namun bila bagian atas yang robek, biasanya tidak segera disadari karena serasa seperti mengompol saja.

Penyebab

Meski tidak terjadi masalah apapun selama masa kehamilan, ketuban pecah terlalu dini bisa saja terjadi. Kondisi dimana resiko terjadinya ketuban pecah tinggi adalah bayi kembar , volume air ketuban yang terlalu banyak, gejala otot-otot mulut rahim yang melemah (sehingga mulut rahim terbuka sebelum waktunya) dan sebagainya.

Penanganan

Dengan terjadinya ketuban pecah, berarti selaput yang melindungi bayi dari dunia luar menjadi terbuka. Ini berpotensi menimbulkan penularan bakteri dari vagina dan infeksi rahim . Ini tentu sangat berbahaya untuk keselamatan bayi. Bila usia kehamilan telah melewati 37 minggu, biasanya akan segera dilakukan terapi untuk pencegahan infeksi rahim. Kemudian akan dilakukan persalinan dalam waktu 24 jam. Bila selama masa tersebut tidak juga terjadi kontraksi, akan dilakukan kontraksi buatan . Pada usia kehamilan setelah 37 minggu ini bayi sudah cukup siap untuk lahir tanpa ada masalah berarti setelahnya.

Yang menjadi masalah bila ketuban pecah pada usia kehamilan lebih dini. Pada kasus ini akan diprioritaskan usaha untuk memperlama keberadaan bayi dalam rahim. Tentu saja juga akan dilakukan terapi untuk mencegah infeksi.

Umumnya saat ketuban pecah, kepala bayi akan berpindah posisi ke bagian bawah di mulut rahim. Sehingga meski awalnya air ketuban keluar dalam jumlah besar, biasanya beberapa saat kemudian akan jauh berkurang karena kepala bayi akan menyumbat mulut rahim.

Hal pertama yang perlu dilakukan bila terjadi ketuban pecah adalah segera pergi ke dokter. Juga bila tidak bisa memastikan apakah yang keluar air ketuban, sekedar mengompol atau semacam keputihan. Terutama pada posisi bayi sungsang , akibat posisi kaki yang dibawah, seringkali terjadi pusar keluar dini , dan ini sangat berbahaya. Untuk itu bila merasa air ketuban pecah meski tidak yakin, sangat dianjurkan untuk segera kontrol ke dokter.

source : www.hypno-birthing.web.id

Persiapan Kelahiran

Tempat Melahirkan
  • Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
  • Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
  • Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
  • Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat tujuan
  • Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.

Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang Persalinan

Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan, manfaatnya antara lain :
  • Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini mengyrangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan.
  • Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.
  • Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja.
  • Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi.
  • Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar kamar bersalin.
  • Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai atau jengkol.

Hindari kepanikan dan ketakutan
  • Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang didambakan.
  • Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap gelisah.
  • Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik dan lebih siap.
  • Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.

Persiapan kebutuhan untuk persalinan
  • Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika akan bersalin.
  • Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian jauh.
  • Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.

Untuk Ayah :
a. Jam tangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto kopinya)
c. Alat mandi : sikat gigi, odol, sisir, dll.
d. Makanan kecil.
e. Baju ganti atau sweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca.
g. No. telp saudara atau teman.

Untuk Ibu, setelah melahirkan :
a. Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat menyusui.
b. Kosmetik
c. Bra yang sesuai
d. Makanan ringan yang disukai
e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 - 6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai.

Untuk Bayi :
a. Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah)
b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.

Merawat Bayi Kuning-Perawatan Bayi



perawatan bayi kuningSiapa yang tidak sedih melihat bayi tercinta sakit. Ada beberapa penyakit yang sering diderita bayi, salah satunya adalah bayi kuning. Bayi Kuning atau Jaundice adalah perubahan warna kulit bayi menjadi kekuningan dikarenakan kelebihan zat bilirubin. Bayi yang terkena penyakit kuning dapat dilihat dari mata bagian putihnya, hidung, wajah dan akan menjalar keseluruh bagian tubuh. Penelitian menunjukkan, sekitar 70% bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Walaupun penyakit ini tidak berbahaya namun orang tua harus waspada, terutama jika kuning tidak kunjung hilang. Apabila kuning pada bayi berlangsung kurang dari dua minggu dan tidak menjalar ke telapak tangan serta kaki dapat dikatakan penyakit kuning tersebut masih dalam batas normal. Ada 4 jenisperawatan bayi untuk bayi yang menderita bayi kuning, yaitu:

Terapi Sinar (Fototerapi) – Terapi ini berlangsung selama 24 jam sampai kadar bilirubin kembali normal. Sinar akan diarahkan pada tubuh bayi yang dalam keadaan tidak menggunakan baju hanya mata dan alat kelamin yang ditutup. Posisi tubuh bayi pun aka diubah-ubah agar penyinaran merata.
Terapi Transfusi – Terapi ini dilakukan jika tidak ada perbaikan kadar bilirubin saat menjalani fototerapi. Transfusi darah dilakukan bertahap. Perbaikan kadar bilirubin hanya dalam satu kali tahap transfusi itu memungkinkan terjadi karena terapi ini efektif pemperbaiki kadar bilirubin.
Obat-obatan – terapi yang satu ini dilakukan bersamaan dengan terapi lain. Obat yang dikonsumsi biasanya adalah obat phenobarbital untuk pengikatan bilirubin indirect atau obat yang mengandung plasma/albumin yang mengurangi timbunan bilirubin.
ASI – Dalam ASI terkandung zat yang dapat memperlancar bayi Anda dalam buang air besar dan kecil. Bilirubin sendiri dapat pecah jika bayi sering buang air besar dan kecil. Maka dari itu, bayi Anda harus mendapatkan cukup ASI.

Perawatan Bayi Yang Baru Lahir



Perawatan bayi baru lahir menjadi pengalaman yang sangat membahagiakan bagi orangtua baru. Peran baru sebagai seorang ibu selain menggembirakan terkadang juga menimbulkan kekhawatiran. Selama ibu mengikuti petunjuk perawatan bidan atau dokter, maka tidak perlu cemas. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merawat bayi adalah hati-hati, cermat dan tidak mudah panik. 

Berikut beberapa tips cara perawatan bayi baru lahir :

a. Menyusui bayi dengan ASI
Yang pertama sekali harus dilakukan seorang ibu yang baru melahirkan seorang bayi adalah memberikannya ASI, karena ASI pertama mengandung kolostrum yang berisi anti body yang sangat berguna bagi kekebalan tubuh buah hati kita.

b. Memandikan dan memakaikan pakaian bayi
Mandikan bayi dua kali sehari pagi dan sore hari dengan menggunakan sabun dan shampo bayi yang lembut dan tidak perih di mata.

c. Penggunaan popok yang aman.
Sebaiknya, perawatan bayi menggunakan popok kain yang berbahan katun lembut. Bila terpaksa mengunakan pampers saat berpergian, sebaiknya sering diperhatikan kondisi pampers. Ganti setiap basah. Anjuran terbaik adalah gunakan popok kain dari bahan katun yang lembut. Popok kain selain ramah lingkungan juga aman untuk bayi. Bayi terhindar dari resiko alergi dan infeksi dan ruam popok.

d. Cara Menggendong Bayi
Kepala bayi harus selalu ditahan agar tidak bergeser keras kekiri kekanan atau kedepan kebelakang. Pada waktu mengangkat bayi, gunakan kedua belah tangan sehingga anda dapat menopang kepalanya. Pada waktu membawa bayi, topang kepala dan lehernya dengan tangan anda, terutama bila dia digendong dalam posisi tegak.

Tips Trimester Kedua

Masa-masa ‘tidak nyaman’ terlewat sudah. Sekarang santai, dong!

Berbahagialah kehamilan Anda kini berusia 13-27 minggu, karena pada trimester kedua ini biasanya merupakan masa-masa yang paling nyaman. Anda akan merasa penuh vitalitas dan semangat, sehingga bisa melakukan aktivitas yang mungkin sebelumnya tidak bisa dilakukan. Hanya saja, jangan mentang-mentang nyaman lalu Anda lupa diri dan melakukan aktivitas berlebihan.

* Batasi nafsu makan yang tak terbendung, mengingat umumnya nafsu makan Anda mulai membaik. Jaga jangan sampai berat badan Anda berlebihan.

* Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan penekanan pada zat besi, karena volume darah meningkat 40-60%. Peningkatan ini untuk memenuhi kebutuhan ibu dan menyuplai makanan serta oksigen ke janin.

* Kini saatnya ‘resmi’ pakai baju hamil. Lewat dari usia 12 minggu, rahim Anda memang makin membesar, yakni sekitar 1 cm setiap minggunya. Rata-rata wanita akan mulai tampak besar perutnya pada usia kehamilan 16 minggu.

* Kenakan BH yang menopang payudara dengan baik. Masalahnya, saat ini payudara terasa semakin berat dan lunak akibat perubahan hormon progesteron, estrogen, oksitosin, dan prolaktin untuk persiapan menyusui.

* Lakukan senam Kegel untuk melatih otot-otot panggul, yang bisa dilakukan sambil berdiri, duduk, atau berbaring. Caranya, kerutkan otot seperti saat Anda menahan buang air kecil.

* Nikmatilah saat-saat bercinta dengan suami. Bulan-bulan ini adalah masa paling nyaman melakukan hubungan suami isteri.

* Lakukan olahraga low impact seperti berenang, yoga, senam, dan jalan kaki. Tubuh yang nyaman membuat Anda nyaman berolahraga.

* Tak ada salahnya Anda mulai hunting keperluan bayi, seperti baju, boks dan peralatan bayi lainnya. Anda juga bisa mendatangi rumah bersalin untuk melihat fasilitas yang tersedia, sesuai kriteria Anda.

* Ikuti kelas pranatal untuk belajar cara menyusui yang benar, merawat bayi dan pertolongan pertama jika si kecil sakit. Beberapa rumah sakit di kota besar mengadakan kelas ini. Jika di kota Anda tidak ada, mungkin Anda bisa tanyakan kepada dokter atau bidan untuk melatih Anda.

* Jika Anda mengalami heartburn (bagian bawah dada atau atas perut seperti terbakar) yang disebabkan relaksasi otot saluran cerna akibat asam lambung naik ke kerongkongan, atasi dengan:

- Hindari makan terlalu banyak sebelum tidur.

- Hindari makanan yang berlemak, pedas dan berminyak.

- Tinggikan posisi kepala sehingga asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

* Atasi kram kaki dengan menaikkan kaki ke atas. Bila Anda terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, cobalah gerakan jari-jari kaki ke arah atas.

* Untuk mengurangi dan/atau menghindari rasa sakit di daerah punggung sampai ke bagian panggul dan pinggang (low back pain) yang biasa muncul di usia kandungan 5 bulanan, lakukan cara berikut.

- Jangan berdiri atau duduk terlalu lama.

- Bila mengambil sesuatu di lantai, lakukan dengan berjongkok.

- Gunakan sepatu yang bertumit rendah.

- Cobalah tidur dengan posisi miring ke kiri.

Di masa yang menyenangkan ini, ada satu momen yang membahagiakan. Anda akan merasakan gerakan si kecil di usianya sekitar 22 minggu. Wah, senangnya!

Tips Trimester Tiga

Biarpun Anda bakal sering merasa tak nyaman, tapi masa ini juga bisa mendatangkan kesenangan, lho.

Siap-siap saja. Di trimester ketiga ini bisa jadi Anda kembali merasakan hal-hal yang mengganggu kenyamanan. Jangan terlalu dipikirkan, lebih baik Anda ingat tak lama lagi buah hati Anda akan hadir. Banyak wanita hamil bersemangat dan sangat bahagia melakukan persiapan datangnya si kecil.

Atasi rasa tak nyaman

Perut Anda semakin ‘mancung’ dan berat. Ini jelas mengganggu keseimbangan Anda. Seringkali tanpa sadar Anda menyondongkan tubuh ke belakang dan menekuk pinggang. Akibatnya, Anda akan sering merasa pegal di belakang pinggang. Ini tip mengatasinya.

* Jaga sikap tubuh agar tubuh bagian atas tidak menekuk ke belakang.

* Lakukan squatting position, yaitu sikap selalu tegak, baik saat berdiri maupun jongkok, atau saat mengambil barang yang letaknya lebih rendah dari badan.

* Bagi beban sama rata di kedua sisi tubuh saat membawa barang.

* Pakai penyangga perut khusus ibu hamil, sehingga Anda tidak merasakan tekanan perut yang mendorong Anda menekuk tubuh ke belakang.

* Usahakan posisi kepala lebih tinggi dari dada, saat Anda berbaring. Posisi ini melegakan dan meringankan rasa tak nyaman saat perut menekan ke atas.

* Lakukan olah tubuh ringan agar peredaran darah tetap lancar.

* Jangan abaikan istirahat, mengingat di masa ini Anda kembali akan merasa cepat lelah.

Siap-siap melahirkan

Kini saatnya Anda melakukan persiapan menghadapi proses persalinan. Berikut tip praktisnya.

* Ikut dalam kelas senam hamil dan persiapan persalinan yang biasanya ada di rumah sakit bersalin. Atau, lakukan olah tubuh ringan seperti yoga, sekaligus pelajari ‘ilmu’ relaksasi yang akan sangat membantu melancarkan proses persalinan.

* Siapkan diri dan lingkungan kalau-kalau karena kondisi tertentu, Anda harus segera melahirkan si kecil. Setelah memasuki usia 7 bulan, meski belum ‘bulannya’, bayi sudah bisa dilahirkan.

* Cek dan ricek rumah bersalin tempat Anda mendaftarkan diri untuk melahirkan. Pastikan adanya dokter dan kamar pada saat melahirkan nanti.

* Siapkan keperluan Anda selama di rumah bersalin, mulai dari baju dengan bukaan depan, hingga keperluan mandi serta buku bacaan favorit Anda. Masukkan benda-benda tersebut dalam satu tas yang siap angkat. Jadi setiap saat diperlukan, Anda tidak lagi bingung menyiapkannya.

* Siapkan keperluan bayi untuk saat pulang dari rumah bersalin kelak, seperti popok, baju, hingga selimutnya.

* Bila ingin memakai tenaga pengasuh bayi, sebaiknya sudah disiapkan sejak sekarang.

* Bagi Anda wanita bekerja, siapkan juga pekerjaan-pekerjaan Anda, termasuk siapa yang akan didelegasikan untuk tugas-tugas Anda saat cuti melahirkan nanti.

* Sebaiknya Anda mulai menyiapkan nama si buah hati yang akan segera lahir. Kasihan ‘ kan , kalau sampai beberapa hari setelah lahir ia belum punya nama.